Siapakah yang Perlu Konsumsi Suplemen Kalsium?

Meskipun cara terbaik memenuhi kebutuhan kalsium ialah melalui makanan, konsumsi suplemen bisa jadi alternatif untuk melengkapi asupannya. Ditambah lagi, kebutuhannya yang meningkat seiring bertambahnya usia menjadi alasan lain untuk mengonsumsi suplemen kalsium.

Kebutuhan kalsium harus terpenuhi karena mineral ini dibutuhkan tubuh untuk menunjang kesehatan serta kekuatan tulang. Hal yang perlu diingat bahwa sebelum mengonsumsi suplemen, Anda harus menimbang baik-buruknya dan mengetahui dosis serta jenisnya sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Jenis-jenis suplemen kalsium

Suplemen kalsium di pasaran mengandung beberapa senyawa kalsium yang berbeda dan tersedia dalam bentuk pil, tablet kunyah, ataupun sirop. Kadar unsur kalsium di dalam masing-masing senyawa tersebut juga bervariasi. Dua bentuk suplemen kalsium yang umum ditemukan adalah:

1. Calcium carbonate

Calcium carbonate punya dua keunggulan: unsur kalsiumnya paling banyak—sebanyak 40%— dan harganya murah. Karena mengandung kalsium yang lebih banyak diantara 3 jenis lainnya, Anda tidak perlu memakannya terlalu banyak. Makanya, suplemen ini seringkali dijadikan pilihan pertama.

Agar bisa dicerna dengan baik, calcium carbonate membutuhkan bantuan asam lambung. Disamping itu, suplemen ini berisiko menyebabkan perut kembung dan konstipasi. Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen ini, sebaiknya minumlah setelah makan.

2. Calcium citrate

Sebaliknya, calcium citrate lebih tidak berisiko menyebabkan kembung dan cenderung lebih mahal dibandingkan calcium carbonate. Jenis suplemen satu ini mengandung 21% unsur kalsium.

Jika Anda memiliki kondisi kekurangan asam lambung (achlorhydria) atau sedang mengkonsumsi obat penghambat asam lambung, sebaiknya pilihlah suplemen ini. Karena sifatnya yang lebih mudah dicerna oleh usus, suplemen ini bisa dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan.

Selain carbonate dan citrate, ada dua bentuk kalsium lain yang juga tersedia dalam bentuk suplemen atau ditambahkan ke produk makanan olahan, yaitu:

• calcium gluconate (mengandung unsur kalsium 9%),
• calcium lactate (mengandung unsur kalsium 13%), dan
• calcium phosphate

Beberapa jenis suplemen kalsium biasanya dikombinasikan dengan vitamin serta mineral lain, seperti vitamin D atau magnesium. Itulah sebabnya Anda perlu memeriksa komposisi bahan suplemen untuk mengetahui konsentrasi unsur kalsiumnya dan mencocokkannya sesuai kebutuhan.

Siapa saja yang membutuhkan suplemen kalsium?

Walaupun memenuhi kebutuhan kalsium itu penting, konsumsi suplemen rutin sebetulnya hanya dikhususkan bagi beberapa kelompok orang yang:

• Melakukan diet vegetarian. Karena tidak mengonsumsi produk hewani, seperti susu, orang yang mengadaptasi diet ini berisiko kekurangan kalsium.
• Memiliki kondisi intoleransi laktosa atau alergi susu.
• Mengonsumsi protein atau sodium dalam jumlah besar, yang bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan kalsium lebih banyak dari normalnya.
• Menderita osteoporosis.
• Sedang dalam pengobatan kortikosteroid dalam jangka panjang.
• Memiliki penyakit saluran pencernaan, seperti inflammatory bowel disease atau penyakit celiac, yang mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium.

Nutrisionis Jovee, Kelvin Halim, menjelaskan bahwa suplemen kalsium juga dibutuhkan usia remaja atau dewasa awal (18 – 25 tahun) untuk mencegah osteoporosis dini.

“Asupan kalsium pada orang Indonesia juga rendah. Menurut penelitian International Osteoporosis Foundation, asupan kalsium orang Indonesia hanya mencapai 342 mg per hari. Jumlah ini jauh di bawah kebutuhan, yakni 1.300 mg per hari.” katanya.

Kalau Anda termasuk ke dalam kelompok ini, konsumsi suplemen rutin akan membantu mencukupi kebutuhan kalsium Anda. Hendaknya diskusikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jenis suplemen yang sesuai dengan Anda.

Apa manfaat konsumsi suplemen kalsium?

Kalsium adalah mineral yang penting bagi tubuh, terutama untuk kesehatan tulang dan gigi. Mineral ini juga dibutuhkan untuk memelihara kesehatan serta fungsi jantung, saraf, serta pembekuan darah.

Konsumsi suplemen kalsium biasanya dianjurkan untuk mengatasi dan mencegah kondisi kekurangan nutrisi, kram otot, osteoporosis (tulang keropos), serta osteomalasia (tulang lunak dan mudah patah/riketsia).

Tidak hanya itu, suplemen ini juga dipercaya mampu mengurangi kadar hormon paratiroid yang terlalu tinggi (hiperparatiroid) dan meredakan gejala PMS.

Suplemen kalsium juga digunakan sebagai obat kumur untuk mencegah dan meredakan nyeri serta pembengkakan mulut pada pasien kemoterapi. Calcium gluconate yang diberikan melalui infus bisa memperbaiki gangguan jantung pada pasien hiperkalemia— kadar kalium yang tinggi di dalam darah.

Calcium carbonate dikatakan mampu mengatasi asam lambung dan bersama calcium acetate bisa menurunkan kelebihan fosfat (hiperfosfatemia) pada penderita gagal ginjal kronis.

Berapa dosis yang dianjurkan?

Dilansir dari Web MD, berikut adalah dosis suplemen kalsium berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:

1. Mencegah defisiensi kalsium. Untuk orang dewasa, dianjurkan 1 – 2 gram per hari. Biasanya, dikonsumsi bersamaan dengan 800 IU (sekitar 20 mikrogram) vitamin D.
2. Mengatasi defisiensi kalsium. Dosis untuk orang dewasa ialah 0,5 – 4 gram per hari, dibagi dalam 1 – 3 kali minum. Sedangkan, untuk anak-anak dosis yang disarankan sebesar 0,5 – 1 g per hari.
3. Menurunkan kadar fosfat pada penderita gagal ginjal kronis. Sekitar 1 – 6.5 gram calcium carbonate atau calcium acetate per hari, dibagi dalam 2 dosis dan dikonsumsi diantara waktu makan.
4. Mengatasi peningkatan asam lambung. Bagi, orang dewasa sebesar 0,5 – 1,5 gram calcium carbonate. Sementara untuk anak-anak < 12 tahun, cukup 0,4–0,8 g ketika gejala muncul.

Tubuh hanya mampu menyerap sekitar ≤ 500 miligram kalsium sekali minum, baik itu dari makanan atau suplemen. Jika Anda membutuhkan asupan 1.000 mg, bagilah menjadi 2 dosis.

Disamping itu, apabila makanan sehari-hari Anda sudah tinggi kalsium, sebaiknya kurangi dosis suplemen dikonsumsi.

Supaya kalsium bisa tercerna, tubuh membutuhkan vitamin D. Beberapa makanan yang mengandung vitamin ini adalah ikan salmon dan kuning telur. Selain makanan, asupan vitamin D juga bisa dipenuhi dengan berjemur di bawah sinar matahari.

Adakah efek sampingnya?

Pada beberapa orang, konsumsi suplemen kalsium dalam dosis tinggi bisa menimbulkan efek samping berikut ini:

• Sendawa
• Kembung
• Sembelit

Efek samping ini biasanya hanya bersifat sementara dan dapat diredakan dengan minum banyak air putih atau mengonsumsi makanan tinggi serat. Jika efek samping dirasa berat atau tidak juga mereda, segera konsultasikan kepada dokter atau nutrisionis.

Bahagia dan Sehat Bareng Jovee

Untuk membantu melengkapi kebutuhan kalsium harian Anda, Jovee menyediakan Blackmores Calcimag Multi (Rp141.239). Selain mineral kalsium, vitamin ini juga mengandung vitamin D3, dan magnesium yang tidak kalah pentingnya.

Vitamin D3 diperlukan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor yang penting dalam pembentukan serta pemeliharaan kepadatan tulang.

Tidak hanya itu, vitamin D pun dikenal mampu meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan depresi, dan mendukung penurunan berat badan.

Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Simak selengkapnya di Jovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.