Susu untuk Ibu Hamil: Mana yang Boleh Diminum?

Susu merupakan bagian dari diet sehat dan seimbang, terutama selama masa kehamilan. Sembilan asam amino esensial pada susu penting untuk tumbuh kembang serta kelangsungan hidup manusia. Pertanyaannya adalah, susu jenis apa yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil? Adakah alternatif dari susu sapi? Bolehkah ibu hamil minum susu beruang yang sering disarankan untuk kesehatan itu?

Manfaat minum susu untuk ibu hamil

Susu mengandung kalsium, protein, dan vitamin D yang penting bagi tumbuh kembang janin. Ibu hamil yang tidak memiliki alergi susu sapi ataupun intoleransi laktosa dianjurkan untuk meminum 2 – 3 porsi susu setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya. Susu juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi sang ibu dan janin dalam kandungannya.

Tapi, ibu hamil tidak boleh sembarangan minum susu. Adapun sejumlah manfaat dari susu untuk ibu hamil dan calon bayinya meliputi:

1. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat

Ibu hamil menyediakan kira-kira 50 – 330 mg kalsium untuk menunjang perkembangan tulang janinnya. Oleh karena itu, seorang wanita membutuhkan sekitar 1.000 – 1.300 mg kalsium per hari, khususnya selama masa kehamilan.

Segelas susu rendah lemak, atau sekitar 250 ml, mengandung 309 mg kalsium. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian, ibu hamil perlu meminum 3 – 4 gelas susu sehari.

2. Memenuhi asupan protein untuk si bayi

Asupan protein yang cukup dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan bayi serta perkembangan sel-sel tubuhnya. Protein juga dapat menguatkan rahim, melancarkan aliran darah, dan memenuhi nutrisi janin dalam kandunganmu.

“Susu sendiri merupakan salah satu solusi tambahan makanan bagi ibu hamil. Ibu hamil biasanya memiliki kesulitan makan karena mual dan morning sickness dari perubahan hormon dan fisiologisnya. Susu menjadi solusi karena bentuknya yang cair dan tinggal diminum, serta jumlah kalori yang cukup padat dalam segelas susu,” kata Kelvin Halim, nutrisionis Jovee.

Jika kebutuhan protein tidak terpenuhi, bayi kamu akan berisiko lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Wanita hamil membutuhkan protein sebanyak 1,1 gram per kilogram berat badan per hari. Sedangkan menurut pedoman angka kecukupan gizi Kemenkes RI, ibu hamil membutuhkan tambahan 10-30 gram protein setiap hari.

Segelas susu memiliki 8 – 9 gram protein. Meminum 1-3 gelas susu rendah lemak dapat membantu kamu mencukupi kebutuhan harian tersebut.

3. Mencegah risiko riketsia pada bayi

Rakitis adalah kelainan pertumbuhan tulang pada anak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang mereka menjadi lunak dan rapuh, sehingga mudah patah.

Mencukupi asupan vitamin D selama kehamilan akan membantu mencegah risiko rakitis pada bayi dan berat badan bayi lahir rendah. Kebutuhan vitamin D harian untuk ibu hamil ialah 400 IU (international unit). Berdasarkan pedoman angka kecukupan gizi, kamu harus mencukupi 15 mikrogram (mcg) vitamin D per hari.

Baca juga:

Ciri-Ciri dan Akibat Kekurangan Vitamin D serta Cara Memenuhi Asupannya

Bahaya Kekurangan Kalsium pada Anak

4. Membantu meredakan gejala asam lambung

Naiknya asam lambung pada ibu hamil umum terjadi. Susu dan produk olahannya diyakini mampu membantu mengurangi gejala nyeri dan sensasi terbakar di dada akibat asam lambung yang naik. Hal tersebut terjadi karena susu merupakan makanan alkali yang dikatakan dapat menetralisir asam lambung.

5. Menghidrasi tubuh

Bagaimanapun juga susu ialah air. Air akan membantu menghidrasi tubuh dan menggantikan cairan yang hilang. Mengonsumsi susu juga membantu mencegah dehidrasi. Meski begitu, air putih adalah minuman terbaik untuk menghidrasi tubuhmu.

Jenis-jenis susu yang dianjurkan untuk ibu hamil

Dua jenis susu yang terkenal adalah susu tinggi lemak dan rendah lemak. Apapun jenis susunya, pastikan kamu memilih produk susu yang telah melalui proses pemanasan, seperti UHT (ultra high temperature) sterilisasi dan pasteurisasi.

Susu murni (whole milk) yang tidak dipanaskan biasanya mengandung bakteri yang mungkin berbahaya bagi tubuhmu dan janin dalam kandungan.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan ibu hamil untuk hanya mengonsumsi produk susu yang telah melalui proses sterilisasi dan pasteurisasi. Susu pasteurisasi akan melewati proses pemanasan dengan suhu 62 derajat Celcius selama 30 menit. Pada teknik UHT, susu dipanaskan pada suhu 137 – 150 derajat Celcius selama sekitar 2 detik.

Meminum susu murni dan produk olahannya selama kehamilan akan meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti listeriosis. Walaupun jarang, listeriosis bisa terjadi dan mungkin berbahaya bagi calon bayimu.

Berikut ini adalah dua jenis susu yang dapat dikonsumsi selama kehamilan, antara lain:susu

1. Susu rendah lemak atau susu skim

Dalam proses pembuatannya, kandungan lemak pada susu sengaja dihilangkan menjadi kurang dari 0,5%. Susu skim tetap memiliki vitamin D, vitamin A, kalsium, fosfor, vitamin B2, dan vitamin B12. Namun, kandungan asam lemak omega 3 di dalamnya akan berkurang karena sebagian besar lemaknya telah dihilangkan.

Makin banyak kandungan lemak dalam sebuah susu, maka makin tinggi juga kandungan asam lemak omega 3 dalam susu. Omega 3 sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak bayi.

Jenis susu ini cocok untuk kamu yang sedang membatasi asupan lemak tetapi tetap ingin memenuhi nutrisi selama kehamilan. Sekitar 250 ml susu skim mengandung 83 kalori dan 309 mg kalsium.

2. Susu full cream

Kandungan lemak dalam susu full cream pastinya lebih banyak daripada susu skim. Karena kandungan lemaknya inilah, susu full cream memiliki kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu skim. Kalori yang terkandung pada susu ini sebesar 150 dalam 1 gelas.

Total lemak jenuh yang terdapat pada 100 gram susu full cream adalah 1,6 gram, sementara susu skim memiliki 0,056 gram lemak.

Pemilihan jenis susu ini tentunya akan tergantung dari kebutuhan kamu. Keduanya sama-sama sehat dan mempunyai nutrisi yang diperlukan tubuhmu. Sebaiknya, sesuaikan juga dengan kebutuhan dan makanan yang kamu makan dalam sehari jika ingin mengonsumsi susu full cream atau susu skim.

Susu sapi merupakan sumber kalsium yang populer dikonsumsi oleh banyak orang. Tapi, bagi kamu yang memiliki kondisi intoleransi laktosa pada susu sapi atau alergi susu sapi, ada beberapa sumber susu nabati yang dapat kamu konsumsi, yakni susu kedelai, almond, serta gandum (oat).

Jadi, bolehkah ibu hamil minum susu beruang?

Terlepas dari namanya, susu beruang yang dimaksud adalah produk susu sapi bernama “Bear Brand” yang telah melalui proses sterilisasi. Sterilisasi susu bertujuan untuk mematikan kuman yang terdapat pada susu murni.

Namun, beberapa jenis protein dan vitamin yang terdapat pada susu berisiko mengalami kerusakan saat proses pemanasan tersebut, kecuali riboflavin dan asam amino kasein.

Bear brand sendiri memiliki beberapa varian, yaitu Malt Putih dan Teh Putih. Varian Teh Putih diberi tambahan pucuk daun teh putih sebagai antioksidan, vitamin A, C, dan E. Sedangkan varian Malt Putih telah ditambahkan biji gandum untuk ekstra kalori serta vitamin B1, B2, B6 dan B12.

Menjawab pertanyaan, “Bolehkah susu beruang untuk ibu hamil?”, ya sebetulnya boleh-boleh saja. Tapi, susu beruang bukanlah susu yang diformulasikan khusus untuk ibu hamil.

Lantas, bolehkah ibu hamil minum susu beruang kaleng? Ya, susu kaleng ini tetap aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Asalkan, kamu harus membersihkan kemasannya dulu sebelum meminumnya.

Selain itu, susu kaleng ini juga sebaiknya segera dihabiskan. Ibu hamil pun boleh minum susu beruang setiap hari, tapi nutrisi di dalamnya tidak bisa dijadikan satu-satunya sumber nutrisi ibu hamil serta calon bayi.

“Pastikan susu yang dikonsumsi aman dan bersih dari kuman bakteri atau virus agar tidak terjadi kejadian keracunan atau diare yang dapat menyebabkan asupan ibu berkurang ketika hamil. Disamping itu, pastikan proses pembuatannya aman pula.” tambah Kelvin.

Selain itu, ibu hamil juga dapat mengkonsumsi susu khusus ibu hamil seperti Prenagen Mommy Vanilla 200GR (Rp68.000).

Pemenuhan nutrisi selama kehamilan juga bisa dilakukan meskipun tanpa susu, misalnya:

• Protein: ikan, daging, telur, tahu, kerang, dan yogurt
• Karbohidrat: nasi, pasta, kentang, dan roti
• Serat, vitamin, asam folat: sayuran dan buah-buahan
• Lemak: kacang-kacangan, alpukat, dan biji-bijian
• Zat besi: sayuran berwarna hijau, daging, dan kacang-kacangan
• Kalsium: keju dan yogurt, bayam, kale, almond serta jus jeruk yang diperkaya kalsium
• Kalium: semangka, jeruk, melon, dan pisang
• Magnesium: labu

Baca juga:

Diet Sehat dan Tinggi Nutrisi untuk Ibu Hamil

Kesimpulannya adalah, ibu hamil hanya dianjurkan untuk meminum susu yang telah melewati proses pemanasan. Keamanan susu Bear Brand untuk ibu hamil pun benar adanya karena susu ini telah melalui proses sterilisasi. Selain dari susu, kamu perlu memenuhi asupan kalsium dari makanan yang lain ataupun suplemen.

Untuk memastikan kebutuhan nutrisi selama hamil terpenuhi, konsumsi Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold. Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold adalah suplemen yang mengandung 17 nutrisi esensial untuk membantu memenuhi nutrisi ibu dan buah hati selama kehamilan hingga menyusui. Dapatkan suplemen Blackmores dengan harga terjangkau dan lebih hemat dengan gratis ongkir di Jovee.

Ingin tahu apakah gaya hidupmu sudah sehat? Unduh aplikasi Jovee! Dengan Jovee kamu dapat melihat rekomendasi suplemen sesuai dengan kebutuhan personalmu. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.