fbpx
BerandaGaya Hidup SehatTips Mencegah Infeksi Coronavirus pada Anak

Anak-anak dan orang dewasa sama-sama berisiko terhadap infeksi virus corona. Akan tetapi, gejala yang muncul pada anak-anak terbilang ringan. Bahkan, terkadang tanpa gejala. Karenanya, Anda sebagai orang tua dan keluarga si kecil perlu mengikuti anjuran CDC dan WHO dalam mencegah penyebaran Covid-19, terutama infeksi coronavirus pada anak.

Tips Mencegah Infeksi Coronavirus pada Anak

Seberapa besar kemungkinan anak terinfeksi Covid-19?

Meskipun anak-anak bisa terinfeksi virus corona, gejala yang timbul cenderung ringan. Bahkan, seringkali tanpa gejala. Kemungkinan anak dirawat inap juga jauh lebih rendah dibandingkan orang dewasa.

Namun, jika masuk rumah sakit, mereka akan membutuhkan perawatan di intensive care unit alias ICU.

Sejumlah ahli berpendapat bahwa dampak Coronavirus pada anak-anak tidak separah orang dewasa. Kenapa begitu? Karena virus corona dipercaya menyebabkan penyakit yang mirip dengan pilek biasa (common cold).

Selain itu, pilek merupakan penyakit yang sering diderita si kecil. Makanya, sistem imun mereka mungkin sudah familiar dan lebih siap melindungi tubuh dari virus penyebab Covid-19.

Fakta menarik lainnya adalah, sistem imun anak yang masih berkembang bisa saja memberikan respons berbeda dari kekebalan tubuh orang dewasa. Beberapa orang dewasa tampaknya menjadi sakit akibat respons sistem imun yang berlebihan saat melawan virus.

Hal ini berdampak pada kerusakan tubuh yang lebih berat. Kondisi ini kecil kemungkinannya terjadi pada anak-anak.

Anak-anak yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung bawaan, obesitas, gangguan metabolisme atau sistem saraf lebih berisiko terinfeksi Covid-19. Walaupun jarang, beberapa anak pun mungkin bisa menderita dampak kesehatan akibat Covid-19 yang lebih serius.

Lalu, bagaimana dengan bayi? Meski tidak banyak, anak usia < 2 tahun berisiko tinggi mengalami dampak penyakit Covid-19 yang lebih parah. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh sistem imunnya yang belum berkembang optimal.

Bukan cuma itu, bayi juga memiliki saluran pernapasan yang lebih kecil sehingga mereka lebih berisiko menderita masalah pernapasan berat.

Bayi bisa tertular coronavirus melalui kontak dengan ibu, anggota keluarga, serta orang lain yang terinfeksi Covid-19. Bukan dari air susu ibu ataupun transmisi vertikal saat melahirkan.

Kalau Anda terinfeksi Covid-19, pastikan tangan Anda bersih sebelum memegang si kecil dan gunakan masker saat menyusui.

Apa saja tanda dan gejala Coronavirus pada anak?

Penelitian terkini menunjukkan bahwa sebanyak 45% kasus Coronavirus pada anak tidak bergejala. Disamping itu, tanda dan gejala tersebut menyerupai gejala penyakit tidak menular seperti pilek dan alergi. Karenanya, skrining Covid-19 pada anak-anak yang dilakukan berdasarkan gejala masih sulit dilakukan.

Umumnya, gejala akan muncul dalam 2 – 14 hari (rata-rata 6 – 10 hari) setelah terpajan virus. Kebanyakan anak akan pulih dalam waktu seminggu atau dua minggu. Beberapa gejala tersebut, meliputi:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Myalgia alias nyeri otot
  • Batuk
  • Rhinorrhea atau hidung tersumbat
  • Hilang kemampuan untuk merasa dan mencium
  • Sakit tenggorokan
  • Napas tersengal-sengal atau kesulitan bernapas
  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Hilang nafsu makan

Tentunya, tidak semua gejala ini akan dialami oleh si kecil. Tanda serta gejala yang muncul pada tiap anak pun berbeda-beda. Namun, daftar di atas belum mencakup seluruh gejala yang mungkin terjadi. CDC akan terus memperbarui daftar tersebut seiring berjalannya waktu.

Jika anak Anda memiliki gejala-gejala di atas dan Anda mencurigai bahwa mereka terinfeksi Covid-19, segera hubungi dokter. Hindari membawa si kecil ke luar rumah, kecuali saat ingin ke dokter atau rumah sakit.

Kalau perlu, pisahkan kamar dan kamar mandi anak dengan anggota keluarga lainnya. Ikuti anjuran CDC dan WHO untuk isolasi mandiri.

Apa itu multisystem inflammatory syndrome pada anak (MIS-C)?

Walaupun sebagian besar menunjukkan gejala mirip flu, bahkan tidak bergejala, sejumlah anak dapat mengalami tanda-tanda peradangan serta komplikasi yang lebih berat.

MIS-C (multisystem inflammatory syndrome in children) merupakan masalah serius yang menyebabkan peradangan pada jantung, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit, hingga mata.

Inflamasi atau peradangan tersebut termasuk pembengkakan tangan dan kaki, yang seringkali disertai nyeri dan kemerahan. Berdasarkan studi-studi yang telah dilakukan, MIS-C muncul sebagai hasil respons sistem imun terhadap virus corona.

Gejala MIS-C yang dapat muncul berupa:

  • Demam lebih dari 24 jam
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Ruam pada kulit
  • Mata memerah
  • Bengkak dan kemerahan pada bibir serta lidah
  • Bengkak dan kemerahan pada tangan serta kaki
  • Merasa sangat lelah

Sementara tanda-tanda MIS-C yang harus Anda waspadai dan segera ditangani adalah:

  • Tidak bisa bangun dan tetap terjaga
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri dada yang tidak kunjung hilang
  • Bingung
  • Wajah dan bibir membiru
  • Sakit perut parah

Bagaimana cara mencegah si kecil dari infeksi coronavirus?

Ada banyak sekali upaya yang bisa Anda lakukan untuk melindungi anak dari infeksi virus penyebab Covid-19. Tidak hanya melindungi si kecil, langkah tersebut juga dapat mencegah penyebaran virus ke orang lain.

Berikut ini adalah upaya pencegahan Covid-19 yang direkomendasikan CDC dan WHO, yaitu:

1. Jaga kebersihan tangan

Bangun kebiasaan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik, khususnya sebelum dan sesudah makan serta dari kamar mandi. Apabila tidak ada sabun, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol 70%.

Ajarkan mereka untuk cuci tangan sehabis bepergian. Hindari pula untuk menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.

Cuci tangan Anda sebelum dan setelah memegang barang-barang si kecil, misalnya botol minum, mainan, dan seprai.

2. Terapkan etika batuk dan bersin

Tutup mulut dan hidung ketika bersin. Ingatkan si kecil untuk menutup mulut serta hidungnya menggunakan tisu ataupun bagian dalam lengan. Segera buang tisu dan cuci tangan setelahnya.

3. Jaga jarak fisik antar individu

Beri tahu mereka agar menghindari pusat keramaian dan kumpulan orang. Hindari pula kontak fisik, setidaknya 2 meter, dengan orang lain terutama mereka yang menunjukkan gejala-gejala sakit.

4.Batasi kegiatan di luar rumah

Usahakan juga tidak membawa anak ke luar rumah, kecuali memang terpaksa. Sebisa mungkin, jangan biarkan anak bertemu dan bermain dengan orang lain secara langsung. Akali dengan membuat virtual playdate dengan teman-temannya.

5.Rajin-rajinlah membersihkan rumah

Rutin mengelap permukaan benda-benda yang sering disentuh bisa menjadi upaya pencegahan di rumah yang baik. Bersihkan meja, sakelar lampu, gagang pintu, kursi, remot, barang elektronik, mainan, dan barang lainnya dengan air serta sabun.

Gantilah seprai dan sarung bantal anak seminggu sekali. Cuci seprai dengan air hangat dan keringkan.

6. Pakai masker jika ke luar rumah

Latih anak Anda untuk menggunakan masker kain apabila hendak pergi ke tempat umum. Tim dokter Jovee, dr. Irma Lidia pun mengingatkan, “IDAI tidak menyarankan anak usia di bawah 2 tahun untuk menggunakan masker. Sebagai gantinya, dapat menggunakan face shield atau kereta dorong berpenutup dengan pengawasan ketat dari orang tua atau pengasuh.”

7. Jangan lupa untuk vaksin

Sebagai tambahan, pastikan si kecil telah mendapatkan vaksin yang dibutuhkannya. Lakukan juga pemeriksaan kesehatan rutin. Hal ini penting dilakukan, terutama bagi anak-anak usia < 2 tahun. Konsultasikan dengan dokter terkait cara aman yang perlu dilaksanakan saat pemeriksaan rutin dan vaksinasi.

Nah, apabila si kecil menunjukkan tanda dan gejala yang telah disebutkan di atas, bawa anak Anda ke rumah sakit terdekat atau hubungi layanan darurat Covid-19. Untuk mencegah infeksi penyakit ini, pastikan Anda dan keluarga mengikuti anjuran CDC dan WHO.

Langkah ini memang sulit dilakukan anak-anak, namun Anda harus tetap membangun kebiasaan hidup bersih serta sehat tersebut. Jadilah juga contoh yang baik bagi mereka.

Tingkatkan kekebalan tubuh anak dengan memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, baik dari makanan dan suplemen. Anda dapat memberikannya BECEFORT SYRUP 60 Ml – Sirup Multivitamin Anak Vitamin B & Vitamin C – JOVEE (Rp21.700) untuk menguatkan sistem imun.

Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

cara menghitung kebutuhan kalori pria

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Pria dan Wanita

Gaya Hidup Sehat   16/12/2023
manfaat minum air putih banyak untuk wajah

Manfaat Minum Air Putih Banyak Untuk Wajah

Gaya Hidup Sehat   23/11/2023
bekam untuk wanita

Manfaat Bekam untuk Wanita, Tertarik Mencoba?

Gaya Hidup Sehat   20/10/2023
kenapa badan terasa lemas

Kenapa Badan Terasa Lemas Sepanjang Hari?

Gaya Hidup Sehat   03/10/2023
shampoo conditioner

Rekomendasi Shampoo Conditioner untuk Rambut Halus dan Lembut

Gaya Hidup Sehat   08/08/2023