Mata adalah salah satu organ vital tubuh. Di dalamnya terdapat banyak sekali saraf dan pembuluh darah yang berfungsi terpadu untuk membantu kinerjanya. Sebagai organ untuk melihat, tentu saja ada banyak hal yang dapat tergambar dari kesehatan mata.
Salah satu masalah kesehatan yang cukup banyak diderita oleh orang di dunia adalah munculnya bercak merah pada mata. Kondisi ini disebut dengan subconjunctival hemorrhage atau perdarahan subkonjungtiva. Munculnya bercak merah pada mata ini bisa mengkhawatirkan, tetapi mungkin tidak seserius kelihatannya.
Terlepas dari penampakannya yang terlihat mungkin mengkhawatirkan, munculnya bercak merah pada mata ini biasanya tidak diiringi rasa sakit. Mungkin, banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi bercak merah pada mata karena cukup mengganggu penampilan.
Berikut ini Jovee merangkum penyebab dan cara mengatasi bercak merah pada mata yang penting untuk disimak:
Penyebab Bercak Merah pada Mata
Konjungtiva adalah membran transparan yang tipis dan menutupi permukaan mata. Konjungtiva ini mengandung pembuluh darah yang kecil yang dapat pecah atau bocor jika mendapatkan tekanan secara tiba-tiba.
Seseorang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami perdarahan subkonjungtiva ini sampai mereka melihat ke cermin. Ya, perdarahan subkonjungtiva ini seringkali tidak menyebabkan gejala lain seperti nyeri, bengkak, atau pun kehilangan penglihatan.
Penyebab bercak merah pada mata meliputi:
- Bersin
- Batuk
- Muntah
- Ketegangan fisik yang berlebihan
- Cedera pada mata (trauma)
- Iritasi atau reaksi alergi
- Menggosok mata terlalu keras
- Infeksi
- Mengejan terlalu keras
- Penggunaan lensa kontak
- Conjunctival Chalasis (CCH)
Namun, ada juga penyebab perdarahan subkonjungtiva yang termasuk langka, antara lain:
- Tekanan darah tinggi
- Mengonsumsi obat pengencer darah, seperti aspirin atau Coumadin
- Gangguan medis yang menyebabkan perdarahan
- Diabetes
- Retinopati diabetik
Mengenal Retinopati Diabetik
Menderita diabetes merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan perdarahan subkonjungtiva. Tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang menderita diabetes mengalami retinopati diabetik.
- Gejala retinopati diabetik meliputi:
- Munculnya floaters pada penglihatan
- Penglihatan kabur
- Penglihatan berkurang di malam hari
- Melihat warna yang tampak pudar
Orang yang menderita diabetes dapat mengurangi risiko terkena retinopati diabetik dengan mengatur kadar gula darah dan tekanan darah.
Jika seseorang mengalami retinopati diabetik, mereka mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter tentang cara mengelola diabetes yang mendasarinya.
Bagaimana Bercak Merah pada Mata Didiagnosis?
Dokter akan mendiagnosis perdarahan subkonjungtiva hanya dengan melihat kondisinya. Jika pasien memiliki gejala yang menunjukkan sesuatu yang lebih serius, pasien mungkin memerlukan pemeriksaan mata yang lebih komprehensif.
Dari pemeriksaan mata secara komprehensif tersebut, dokter dapat melihat jika adanya masalah yang menjadi pemicunya, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Jika dokter mencurigai pasien menderita hifema, dokter mungkin akan memeriksa tekanan pada mata dan melakukan CT-scan untuk melihat jika adanya kerusakan mata yang tidak terlihat secara kasat mata.
Cara Mengobati Bercak Merah pada Mata
Bercak merah pada mata ini juga sering dijumpai pada anak-anak sehingga banyak orangtua yang khawatir dan segera mencari cara mengobati bercak merah pada anak.
Perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Waktu pemulihan bisa bervariasi, dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada seberapa ukuran bercak merah pada mata.
Untuk membantu memberikan kenyamanan pada mata, pasien dapat menggunakan air mata buatan yang mencegah kekeringan pada mata. Air mata buatan ini dapat dengan mudah dibeli di apotek atau pun dijual secara online.
Pada kasus khusus yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik sebagai salah satu cara mengobati bercak merah pada mata.
Tak perlu khawatir jika pasien mendapati bercak merah berubah warna menjadi kuning atau keoranyean. Ini adalah sebuah tanda bahwa perdarahan subkonjungtiva berangsur-angsur sembuh. Seperti memar yang akan perlahan-lahan memudar seiring berjalannya waktu.
Jika bercak merah pada mata muncul tanpa disertai penyebab apapun, diiringi dengan penglihatan yang kabur atau menurun, keluarnya cairan pada mata, bengkak secara tiba-tiba, mata terasa mengganjal, atau pun sudah berlangsung selama dua minggu tanpa adanya perubahan ke arah lebih baik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
Demikianlah serba-serbi penyebab dan cara mengatasi bercak merah pada mata. Semoga informasi ini bermanfaat.
Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.
Apa Itu Jovee?
Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.
Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.
Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, dan Tokopedia. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.