Ada berbagai hal di dunia ini yang mungkin secara tidak sadar kita lakukan. Salah satunya adalah menguap. Semua orang melakukannya, dari bayi hingga lansia. Bahkan, beberapa hewan pun juga menguap. Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya menguap itu apa sih? Apa sih penyebab menguap dan mengapa kita melakukannya seringkali tanpa disadari?
Menguap terjadi secara alamiah karena tubuh kita membutuhkannya. Ini adalah salah satu tindakan tubuh yang paling menular dan tidak terkendali lho!
Ada banyak teori yang berusaha mengungkap hal yang menyebabkan menguap. Salah satu teori populer adalah bahwa menguap membantu tubuh kita mendapat lebih banyak oksigen. Namun teori ini sebagian besar telah dibantah.
Lalu, apa sih sebenarnya penyebab menguap? Yuk mari kita kulik selengkapnya dalam artikel yang Jovee rangkum berikut ini.
Penyebab Menguap
Apakah menguap sudah pasti mengantuk? Mungkin masyarakat awam menganggapnya demikian. Namun ternyata, menguap tidak selalu artinya mengantuk lho! Teori yang paling mendukung secara ilmiah tentang penyebab menguap adalah tubuh kita sedang melakukan pengaturan suhu otak.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Physiology & Behavior mengamati kebiasaan menguap 120 orang. Studi ini menemukan bahwa frekuensi menguap lebih sedikit selama musim dingin. Jika suhu otak terlalu jauh di luar normal, menghirup udara dapat membantu mendinginkannya.
Alasan lain mengapa kita menguap adalah karena tubuh ingin membangunkan dirinya sendiri. Gerakan menguap ternyata membantu meregangkan paru-paru dan jaringannya, serta memungkinkan tubuh melenturkan otot dan persendiannya. Ini juga dapat memaksa darah menuju wajah dan otak untuk meningkatkan kewaspadaan.
Selain dua alasan di atas, mungkin kamu pernah menguap saat suasana terasa membosankan. Nah, penyebab menguap saat kamu merasa bosan adalah karena otak tidak terstimulasi dan mulai melambat. Akibatnya terjadi penurunan suhu.
Penyebab Menguap Menular
“Tapi, aku nggak lagi bosan sih. Cuma lihat temanku menguap, aku tiba-tiba menguap juga.” Pernah nggak mengalami hal seperti ini? Nah, ternyata ada alasan penyebab menguap itu menular. Ketika kamu melihat orang lain menguap, kamu tentunya sedang berada di situasi dan lingkungan yang sama dengannya. Penyebab kamu menguap sebenarnya bukan karena ‘ditulari’ oleh orang lain, melainkan karena kamu berada di suhu yang sama dengan orang itu.
Namun, ada yang menarik jika kita membahas penyebab menguap menular. Banyak orang yang mengaku ikutan menguap meskipun berada di situasi dan lingkungan yang berbeda dengan orang yang terlihat menguap. Misalnya saat melihat video orang yang sedang menguap. Kok bisa ya?
Jika kamu menguap, menurut sebuah penelitian dari Baylor University, itu adalah hal yang baik: Kamu menunjukkan bahwa memiliki empati dan ikatan (bonding).
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences ini mengamati 135 mahasiswa, kepribadian mereka, dan bagaimana mereka bereaksi terhadap gerakan wajah yang berbeda.
Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sedikit empati yang dimiliki seseorang, semakin kecil kemungkinannya untuk menguap setelah melihat orang lain menguap.
Penting untuk diingat bahwa hasil ini tidak dapat digeneralisasikan. Tidak menguap bukanlah bukti kecenderungan psikopat atau sosiopat.
Penyebab Menguap Berlebihan
Seperti yang kita tahu, menguap adalah hal yang wajar dan alamiah. Tetapi dalam beberapa kondisi khusu, menguap berlebihan bisa merupakan gejala dari kondisi medis yang mendasarinya.
Berikut ini beberapa penyebab paling umum dan khusus yang perlu diketahui di balik penyebab menguap berlebihan:
- Mengantuk, letih, atau letih.
- Kurang tidur, karena insomnia, stres, atau kerja shift.
- Gangguan tidur, seperti sleep apnea atau narkolepsi.
- Efek samping obat yang digunakan untuk mengobati depresi atau kecemasan, seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), meskipun penelitian menunjukkan jenis menguap ini tidak dikaitkan dengan kantuk di siang hari.
Kemungkinan penyebab lainnya
Meski kurang umum, menguap berlebihan juga bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang meliputi:
- Serangan jantung, terutama jika kamu mengalami gejala umum lainnya seperti nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, rasa tidak nyaman di tubuh bagian atas, sakit kepala ringan, dan sesak napas.
- Epilepsi, terutama dengan adanya keterlibatan lobus frontal.
- Gangguan neurologis, seperti multiple sclerosis (MS).
- Gagal hati, yang mungkin dialami sebagai kelelahan.
- Tumor otak, meskipun hal ini dianggap jarang terjadi.
Kondisi tertentu dapat menyebabkan reaksi vasovagal yang dapat mengakibatkan menguap berlebihan, selain gejala lainnya. Selama reaksi vasovagal, detak jantung dan tekanan darah turun secara signifikan. Reaksi tersebut dapat menunjukkan apa saja, mulai dari gangguan tidur hingga kondisi jantung yang serius. Pemicu lainnya dapat mencakup, antara lain:
- Batuk parah
- Nyeri
- Dehidrasi
Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.
Apa Itu Jovee?
Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.
Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.
Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, dan Tokopedia. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.