Penggunaan toner adalah salah satu bagian dari rutinitas perawatan kulit harian yang penting. Meskipun terlihat sepele, nyatanya toner punya beragam manfaat, mulai dari memastikan kulit benar-benar bersih hingga mempersiapkan kulit agar siap menyerap nutrisi dari tahapan skincare selanjutnya.
Namun, banyak orang yang sengaja melewatkan penggunaan toner dalam rutinitas perawatan kulit harian. Di antaranya mempertanyakan tentang kenapa pakai toner perih? Ya, banyak orang yang ragu menggunakan toner karena merasa kulitnya justru perih dan terbakar setelahnya.
Apakah benar toner membuat kulit jadi lebih sensitif? Kenapa setelah pakai toner terasa perih? Sebelum memutuskan melanjutkan pemakaian toner atau menghentikan pemakaiannya, yuk ketahui terlebih dahulu kenapa pakai toner perih. Berikut ini Jovee merangkum informasi selengkapnya:
Kenapa Pakai Toner Perih?
Ketika mendengar kata ‘toner’ banyak orang yang berpikir tentang astringent yang keras dan membuat kulit kering sehingga terasa tidak nyaman dan membuat kulit tertarik. Tetapi, itu dulu saat formulasi produk toner tidak secanggih saat ini.
Kebanyakan toner yang diproduksi saat ini sudah melalui berbagai penelitian dan uji coba yang disesuaikan dengan berbagai jenis kulit. Toner-toner modern sudah banyak yang mengutamakan formulasi bebas alkohol sehingga aman bagi keseimbangan pH kulit.
Toner zaman dulu dibuat dengan tujuan hanya untuk mengangkat sisa-sisa kotoran dan minyak dari kulit setelah mencuci wajah. Tetapi, saat ini toner telah berkembang lebih baik karena dapat membantu menyeimbangkan kadar pH kulit, mempersiapkan kulit untuk menyerap serum, dan membantu melembapkan kulit.
Namun, sekalipun bahan yang digunakan sudah jauh lebih variatif dengan teknologi yang telah diperbarui, sebagian orang mungkin mengalami kenapa pakai toner perih. Apakah rasa perih itu merupakan tanda bahwa toner yang digunakan benar-benar bekerja pada kulit?
Jawabannya: tidak. Toner seharusnya tidak membuat wajah terasa perih atau pun terbakar setelah digunakan. Jika kamu menggunakan toner dan merasakan perih atau terbakar, kemungkinan itu adalah tanda bahwa toner tersebut terlalu keras untuk kulitmu.
Ingat, toner yang sama bisa saja tidak menimbulkan efek yang serupa pada orang lain. Apabila toner yang kamu gunakan menimbulkan rasa perih atau terbakar, tentu saja ini bukan produk yang tepat untuk kulitmu.
Bahan-bahan Toner yang Berisiko Membuat Kulit Perih
Toner yang menimbulkan rasa perih atau terbakar pada kulit mungkin mengandung bahan-bahan seperti alkohol, menthol, atau minyak essensial yang semuanya dapat berisiko mengiritasi kulit. Sebaiknya, apapun jenis kulitmu, hindarilah toner yang mengandung bahan-bahan yang disebutkan ini. Terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif dan teriritasi.
Penting untuk diketahui bahwa toner yang menimbulkan rasa perih atau terbakar tidaklah pernah berdampak baik bagi kulit. Sekalipun toner tersebut mengandung bahan aktif, seperti glycolic acid atau salicylic acid. Bahan-bahan yang biasanya terkandung dalam exfoliating toner ini memang kadang dapat menyebabkan sensasi kesemutan pada kulit, tetapi tidak boleh sampai membuat kulit terasa perih dan terbakar. Jika ya, maka itu artinya formulasi toner tersebut terlalu keras untuk kulitmu.
Faktor Lain yang Menyebabkan Kenapa Pakai Toner Perih?
Bukan hanya bahan-bahan kandungan yang terlalu keras bagi kulit yang menyebabkan kenapa pakai toner perih. Beberapa kondisi ini juga menyebabkan rasa perih setelah menggunakan toner, seperti:
- Melakukan eksfoliasi terlalu berlebihan
- Skin barrier yang rusak
Skin barrier bertugas untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk lingkungan dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Apabila skin barrier rusak, maka kulit lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan. Terutama saat kamu menggunakan bahan eksfoliasi kimiawi atau bahan yang berisiko iritan lainnya.
Apa yang Harus Dilakukan jika Kulit Terasa Perih setelah Pakai Toner?
Jika ternyata toner yang kamu gunakan membakar kulit dan membuat kulit perih, segera hentikan penggunaannya. Kamu juga bisa memeriksa bahan-bahan kandungannya. Jika mengandung bahan yang dapat mengiritasi, seperti alkohol, menthol, wewangian, minyak essensial, atau tambahan pewarna, sebaiknya hentikan penggunaannya dan buang.
Apabila kamu baru saja mengaplikasikan toner dan kulit terasa perih, segera bilas dan bersihkan kulit dengan pembersih yang lembut untuk memastikan toner yang tertinggal di kulit bersih tuntas.
Oleskan masker, serum, atau moisturizer yang kandungannya lembut untuk menenangkan dan membantu pemulihan kulit.
Sebagian besar hydrating toner dapat digunakan setiap hari, sebanyak dua kali sehari. Sementara itu, exfoliating toner dapat digunakan maksimal 2-3 kali seminggu. Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit jika kamu tidak yakin dengan kandungan bahan toner dan dampaknya terhadap kulitmu. Semoga informasi ini bermanfaat.
Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.
Apa Itu Jovee?
Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.
Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.
Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, dan Tokopedia. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.