Mengenal Apa itu Fungsi Korpus Spongiosum pada Reproduksi Pria

Organ reproduksi manusia sangatlah unik. Organ reproduksi punya cara kerja yang menakjubkan. Salah satunya adalah korpus spongiosum. Mungkin tak banyak masyarakat awam dengan istilah dan fungsi korpus spongiosum. Korpus spongiosum adalah bagian dari reproduksi pria.

Penasaran dengan apa sih fungsi korpus spongiosum? Berikut ini Jovee merangkum informasi yang penting diketahui seputar reproduksi pria:

Apa itu Korpus Spongiosum?

Pada anatomi tubuh laki-laki, korpus spongiosum penis adalah massa jaringan ereksi yang terletak di sepanjang bagian bawah penis. Korpus spongiosum terletak di bawah pasangan korpus kavernosa yang mengandung 90 persen volume darah selama ereksi normal.

Korpus spongiosum adalah wilayah yang lebih kecil dibandingkan dengan salah satu dari korpus kavernosa yang identik.

Korpus spongiosum berisi uretra, saluran di mana urin dan air mani keluar dari tubuh, dan memanjang membentuk glans penis.

Korpus spongiosum penis digambarkan sebagai penutup uretra dan berakhir pada lubang uretra eksternal. Massa jaringan ketiga ini mencegah kompresi uretra selama penis mengalami ereksi.

Fungsi Korpus Spongiosum

Fungsi korpus spongiosum pada reproduksi pria dalam ereksi adalah untuk mencegah uretra terjepit sehingga mempertahankan uretra sebagai saluran yang layak untuk ejakulasi.

Agar dapat melakukan fungsinya ini, korpus spongiosum tetap lentur selama ereksi. Sementara korpus kavernosa membesar seiring dengan mengalirnya darah ke area tersebut.

Apa itu Korpus Kavernosum?

Korpus kavernosum adalah jaringan ereksi penis pada laki-laki, bersama dengan korpus spongiosum, Korpus spongiosum juga disebut dengan korpus kavernosum uretra. Korpus spongiosum inilah yang mengelilingi uretra.

Terdapat korpus kavernosum di kedua sisi ureter laki-laki. Bentuk jamak untuk korpus kavernsoum adalah korpus kavernosa.

Bersama dengan korpus spongiosum, korpus kavernosa yang mengandung pembuluh darah vena membuat penis terasa keras saat terisi darah. Keduanya juga memiliki begitu banyak saraf yang menyebabkan perubahan ini.

Fungsi Korpus Kavernosa

Korpus kavernosa dan korpus spongiosum memungkinkan fungsi reproduksi pada laki-laki. Darah yang mengisi jaringan spons ini membuat penis cukup keras untuk menembus vagina selama berhubungan seksual. Jaringan otot juga membantu kontraksi yang mendorong air mani yang mengandung sperma agar bisa keluar dari ujung penis.

Apa Saja Kondisi dan Kelainan Umum yang Mempengaruhi Fungsi Korpus Spongiosum dan Korpus Kavernosum?

Berikut ini beberapa kondisi umum yang mempengaruhi fungsi korpus spongiosum pada reproduksi pria dan juga korpus kavernosum:

Disfungsi ereksi

Istilah ini menggambarkan ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi yang cukup kuat saat melakukan hubungan seksual.

Kanker penis

Kondisi ini menggambarkan sel kanker yang berkembangbiak di area penis dan mempengaruhi fungsi reproduksi laki-laki.

Trombosis

Trombosis adalah kondisi yang terjadi saat gumpalan darah menghalangi aliran darah menuju ke penis.

Fraktur penis

Fraktur penis merupakan kondisi gawat darurat yang terjadi saat penis yang mengalami ereksi, ditekuk atau dibengkokkan secara paksa. Jika fraktur penis ini terjadi, harus segera mendapatkan tindakan medis karena mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kondisi korpus kavernosa.

Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie adalah kondisi di mana jaringan parut menyebabkan penis melengkung dan mungkin menjadi lebih pendek. Penderita penyakit Peyronie mungkin merasakan benjolan pada jaringan parut.

Priapisme

Kebalikan dari disfungsi ereksi, priapisme adalah kondisi di mana seorang laki-laki mengalami ereksi yang berlangsung terlalu lama dan terlalu kuat sehingga terasa menyakitkan.

Gangguan ejakulasi

Gangguan ejakulasi adalah kondisi yang menyebabkan ejakulasi tertunda, prematur, atau pun mundur (retrograde ejaculation).

Selulitis

Selulitis merupakan kondisi di mana kulit sekitar penis mengalami infeksi. Kondisi ini bisa terjadi pada kulit penis kemudian masuk lebih dalam ke bawah kulit.

Tanda-tanda Masalah Pada Penis yang Harus Diwaspadai

Beberapa tanda atau gejala yang mengindikasikan seseorang mengalami masalah pada penis dan bagian-bagian lain yang terkait, antara lain:

• Ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
• Keluarnya cairan yang tidak wajar dari penis
• Nyeri pada penis atau di area perineum (ruang antara skrotum dan anus).
• Nyeri atau kesulitan buang air kecil (disuria)
• Pembengkakan (radang).

Apabila Anda merasakan tanda-tanda gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Demikianlah informasi mengenai fungsi korpus spongiosum dan kondisi-kondisi terkaitnya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.

Apa Itu Jovee?

Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.

Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.

Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.