Pada beberapa kasus diare, gejala yang dialami selain sembelit adalah demam dan kram perut. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas dan membuat ketidaknyamanan. Lalu, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Penyebab diare
Ada banyak hal yang jadi penyebab diare. Dilansir dari Healthline, berikut ini sejumlah penyebab terjadinya diare.
- Infeksi virus, seperti rotavirus, norovirus, dan gastroenteritis virus
- Infeksi bakteri, termasuk Salmonella dan E. coli
- Infeksi parasit
- Penyakit usus
- Intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa
- Reaksi obat-obatan tertentu
- Keracunan makanan
Dari semua penyebab di atas, rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare akut secara global. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi ini menyebabkan sekitar 40 persen rawat inap pada kasus diare anak usia di bawah lima tahun.
Sementara itu, diare kronis mungkin merupakan gejala dari kondisi yang lebih parah seperti sindrom iritasi usus atau penyakit radang usus.
Gejala diare
Gejala utama diare adalah seringnya buang air besar yang encer. Selain itu, kamu mungkin akan alami beberapa gejala berikut.
- Demam
- Kram atau sakit perut
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Dehidrasi
Biasanya, gejala-gejala ini akan berlangsung selama 48 jam. Hal paling penting yang harus kamu lakukan dalam periode waktu ini adalah banyak minum air putih, karena diare akan membuang banyak cairan dari tubuhmu.
Berbagai cara mengatasi diare dan gejalanya
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi diare beserta gejalanya.
Minum obat OTC
Pada banyak kasus, diare dapat diatasi sendiri dengan perawatan di rumah. Kamu bisa mengonsumsi obat diare yang dijual bebas di apotek, seperti New Diatabs. Konsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk menghindari efek samping yang tidak biasa. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk mengatasi demam karena diare.
Banyak minum air putih
Menjaga hidrasi tubuh sangat penting saat kamu alami diare. Dehidrasi akibat diare bisa berakibat fatal pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.
Studi juga telah menunjukkan bahwa gejala diare ringan pada orang dewasa dapat diatasi dengan minuman isotonik yang dijual bebas. Hindari konsumsi alkohol, susu, soda, dan minuman berkarbonasi dan berkafein lainnya karena dapat memperburuk gejala diare.
Minum larutan oralit
Cara efetktif lainnya untuk atasi diare dan gejalanya adalah dengan larutan oralit. Oralit adalah obat yang digunakan untuk menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare, sehingga dehidrasi dapat dicegah. Kamu bisa dapatkan oralit dengan mudah di apotek terdekat.
Konsumsi probiotik
Probiotik adalah sumber bakteri baik yang bekerja di saluran usus, yang membuat terciptanya sistem pencernaan usus yang sehat. Pada dasarnya, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang ada dalam makanan dan minuman. Beberapa makanan dan minuman tersebut meliputi:
- Yogurt
- Kombucha
- Kimchi
- Kefir
- Cokelat hitam
- Keju
- Tempe
- Miso
Bakteri baik diperlukan untuk mendukung fungsi sistem pencernaan kamu. Bakteri baik inilah yang melindungi ususmu dari infeksi. Probiotik dapat membantu mengatasi diare, karena dapat mengembalikan keseimbangan bakteri di usus.
Selain makanan di atas, probiotik juga bisa diperoleh melalui suplemen seperti Natrol Acidophilus (Rp310.300). Natrol Acidophilus mengandung Lactobacillus Acidophilus, yang dapat membantu mengatasi diare dan memelihara kesehatan pencernaan. Dapatkan suplemen probiotik ini lebih hemat dengan gratis ongkir di Jovee.
Konsumsi makanan berserat
Makanan kaya serat akan membantu mengeraskan feses saat diare. Beberapa makanan kaya serat yang bisa kamu konsumsi meliputi:
- Pisang
- Nasi putih
- Roti bakar
- Sup ayam
Sementara, makanan yang perlu dihindari saat diare adalah makanan yang digoreng dan berminyak. Beberapa buah dan sayuran seperti brokoli, kubis, dan jagung juga perlu dihindari karena akan meningkatkan jumlah kadar gas di dalam perut.
Jika setelah melakukan cara-cara di atas gejala diare masih berlangsung selama lebih dari dua hari, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan tindakan yang tepat.
Cara mencegah munculnya diare
Hal yang paling penting dalam mencegah diare adalah dengan sering mencuci tangan. Pastikan untuk mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi, sebelum makan atau sebelum menyiapkan makanan, sebelum dan sesudah merawat orang yang sakit, setelah menyentuh sampah, dan setelah menyentuh hewan dan pakan atau kotorannya.
Jika sabun dan air bersih tidak tersedia, kamu bisa gunakan hand sanitizer dengan alkohol minimal 70 persen. Terutama saat mengunjungi daerah yang kotor, perhatikan kebersihan tangan dan makanan yang akan dikonsumsi.
Dilansir dari WebMD, kamu juga bisa lakukan beberapa langkah pencegahan diare berikut.
- Hindari jajan sembarangan
- Hindari konsumsi air es yang berasal dari air keran
- Hanya konsumsi makanan dan air minum yang sudah matang
- Hindari konsumsi makanan setengah matang atau mentah
- Lakukan vaksin hepatitis sebelum bepergian ke luar negri
Demikianlah 4 cara mengatasi demam karena diare beserta gejala diare lainnya. Simak informasi seputar kesehatan pencernaan lainnya di Jovee. Temukan juga berbagai suplemen kesehatan dengan harga spesial lebih hemat dan gratis ongkir hanya di Jovee.