Sekilas, kutil dan daging tumbuh memang terlihat sama. Namun, perbedaan diantara kedua kondisi kulit ini cukup signifikan lho, Jovians. Lalu, apa saja perbedaan kutil dan daging tumbuh? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Perbedaan kutil dan daging tumbuh
Pada dasarnya, perbedaan kutil dan daging tumbuh terletak pada penyebab, gejala, dan penularan. Kutil merupakan benjolan keras yang berada di dalam kulit, dan memiliki tekstur kasar yang terlihat seperti bunga kol.
Sementara, daging tumbuh merupakan pertumbuhan kecil pada kulit, dan biasanya memiliki warna yang sama dengan kulit. Meski begitu, kedua kondisi ini dapat menyerang siapa saja.
Kutil disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV) dan dapat sembuh dengan sendirinya. Virus ini menyebabkan sel kulit terluar tumbuh tidak normal, sehingga kulit menebal dan menjadi keras di area yang terinfeksi.
Kutil juga dapat menular melalui kontak langsung, namun tidak semua orang yang terpapar virus HPV akan terkena kutil ya, Jovians. Kemunculan kutil juga bergantung pada sistem kekebalan tubuhmu. Karena itulah, anak-anak dan remaja lebih sering terkena kutil dibandingkan orang dewasa akibat sistem kekebalan tubuh mereka yang belum berkembang sempurna.
Di sisi lain, daging tumbuh atau skin tag adalah tumor kulit jinak dan tidak bersifat kanker. Menurut Medical News Today, belum ada alasan yang jelas mengenai penyebab munculnya daging tumbuh, namun diduga hal ini disebabkan oleh kolagen dan pembuluh darah yang terperangkap di dalam lapisan kulit.
Biasanya, daging tumbuh muncul di area lipatan kulit seperti:
- Ketiak
- Kelopak mata
- Selangkangan atau paha
- Leher
- Kulit area di bawah payudara dan alat kelamin
Daging tumbuh biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak menular. Dalam beberapa kasus, daging tumbuh yang bergesekan dengan kulit, pakaian, atau perhiasan bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau pendarahan.
Risiko daging tumbuh juga akan meningkat jika kamu miliki sejumlah faktor berikut:
- Punya riwayat keluarga dengan daging tumbuh
- Penderita diabetes, obesitas, atau gangguan kulit
- Wanita hamil, dikarenakan perubahan hormon dan faktor pertumbuhan tingkat tinggi
- Terpapar virus HPV
- Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron
Cara mengatasi kutil dan daging tumbuh
Baik kutil maupun daging tumbuh bukanlah kondisi yang berbahaya. Menghilangkan kutil dan daging tumbuh biasanya ditujukan untuk alasan kecantikan. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi kutil dan daging tumbuh, yang dilansir dari berbagai sumber.
Gunakan tea tree oil
Tea tree oil memiliki kandungan antivirus dan antijamur, yang dapat digunakan untuk mengatasi kutil dan daging tumbuh. Tea tree oil telah digunakan sejak lama dalam berbagai produk kecantikan, dan telah banyak penelitian yang menunjukkan bahawa tea tree oil dapat mempercepat penyembuhan luka, termasuk kutil.
Kamu bisa olehkan tea tree oil pada kutil atau daging tumbuh dua kali sehari, tapi mungkin diperlukan waktu hingga beberapa bulan untuk dapat melihat hasilnya.
Perlu diingat bahwa penggunaan minyak esensial ini tidak disarankan pada wanita hamil dan menyusui karena dapat memengaruhi aktivitas hormonal.
Vitamin E
Faktor usia juga dapat memengaruhi pertumbuhan daging tumbuh. Berkat kemampuan antioksidan kuat yang dimiliki vitamin ini, mengoleskan vitamin E pada bagian daging tumbuh dapat membantu menghilangkan daging tumbuh dalam beberapa hari.
Caranya juga mudah, cukup pijat vitamin E di bagian daging tumbuh dan sekitarnya setiap hari hingga daging tumbuh rontok.
Obat OTC (over the counter)
Kamu juga bisa mengatasi kutil dan daging tumbuh dengan obat yang dijual bebas atau obat OTC lho, Jovians. Krim dalam bentuk gel, cairan, atau salep yang dijual bebas bekerja dengan membekukan kutil atau daging tumbuh, yang membuatnya rontok dengan sendirinya dalam beberapa hari, seperti Callusol atau Kutilos.
Meningkatkan sistem imun
Berbeda dengan daging tumbuh, kutil dapat disembuhkan dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan sehat, perbanyak serat dan sayuran, dan juga konsumsi vitamin booster daya tahan tubuh seperti Blackmores Bio C 1000 (Rp112.000) dapat membantu menghilangkan kutil dengan sendirinya.
Tindakan operasi
Penanganan pada kutil dan daging tumbuh selanjutnya adalah dengan tindakan operasi. Tentunya, prosedur ini hanya bisa dilakukan oleh dokter dan tenaga medis. Sayangnya, proses pembedahan dapat menyebabkan jaringan parut.
Nah Jovians, perlu diingat bahwa menghilangkan kutil maupun daging tumbuh dengan paksa sangat tidak disarankan, karena dapat menimbulkan risiko pendarahan dan infeksi.
Sebagai tindakan pencegahan munculnya kutil dan daging tumbuh, pastikan untuk menjaga kebersihan tubuh dan jaga berat badan tetap ideal. Daging tumbuh lebih sering ditemukan pada orang-orang yang mengalami obesitas, sementara kutil dapat menyebar luas akibat tangan yang tidak bersih.
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan kutil dan daging tumbuh yang perlu kamu ketahui. Simak informasi mengenai kesehatan lainnya di Jovee. Temukan juga berbagai suplemen daya tahan tubuh lainnya dengan harga spesial lebih hemat.