Kulit jamuran biasanya menimbulkan bercak putih yang terasa gatal dan mengganggu. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, baik pria, wanita, orang tua, hingga balita sekalipun. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan kulit berjamur, seperti menggunakan handuk bersama, kondisi kulit yang lembab, dan kebersihan tubuh yang kurang baik.

Infeksi jamur ringan pada kulit umumnya bukanlah hal yang berbahaya, hanya saja gejala ruam yang timbul bisa membuat kamu tidak nyaman dan mengganggu penampilan. Berikut ini Jovee akan menjelaskan mengenai penyebab kulit berjamur hingga cara mengatasinya. Yuk, simak selengkapnya!
Penyebab Munculnya Jamur Kulit
Jamur kulit merupakan infeksi kulit yang paling sering dijumpai, yang ditandai dengan munculnya ruam gatal yang bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ada berbagai penyebab dari kondisi ini, tergantung pada jenis infeksi yang terjadi. Candida, Dermatophyta, dan Malassezia adalah jenis jamur yang paling sering menginfeksi kulit manusia. Berikut ini adalah penyebab jamur kulit berdasarkan jenisnya.
1. Kurap (tinea corporis)
Tinea corporis atau kurap disebabkan oleh infeksi jamur jenis Dermatophyta, yang biasanya muncul di area lengan, kaki, dan leher. Jamur kulit jenis ini adalah yang paling sering dijumpai dan sangat menular, hanya saja tidak berbahaya.
Gejala yang muncul bisa berupa ruam di kulit yang berbentuk lingkaran seperti cincin, kemerahan, dan terasa gatal. Gejala yang muncul juga bervariasi, tergantung pada lokasi infeksi jamur berada.
2. Panu (tinea versicolor)
Apakah kamu pernah alami panu di kulit? Panu disebabkan oleh infeksi jamur tipe Malassezia. Jamur tipe ini sebenarnya hidup secara alami di kulit, akan tetapi jamur ini dapat berkembang dengan cepat di cuaca lembab dan panas, kulit berminyak, imun yang lemah, hingga efek dari perubahan hormon.
Gejala yang timbul berupa bercak putih di kulit yang terasa kering dan gatal. Panu yang terjadi pada orang dengan kulit gelap juga menimbulkan hipopigmentasi.
3. Kandidiasis kulit
Kandidiasis kulit disebabkan oleh infeksi jamur Candida. Sama seperti Malassezia, tipe jamur ini secara alami terdapat di kulit dalam jumlah yang normal.
Infeksi jamur ini muncul di area kulit yang hangat, lembab, dan berventilasi buruk. Sejumlah area tubuh yang sering terinfeksi jamur jenis ini adalah area bawah payudara dan lipatan bokong, seperti ruam popok. Gejala yang timbul yakni munculnya ruam atau pustula merah yang terasa gatal.
4. Infeksi Jamur Kuku
Infeksi jamur yang menyerang kulit di bagian kuku ini bisa terjadi akibat penggunaan alat manikur atau pedikur salon yang tidak disterilkan setelah digunakan pada orang lain.
Oleh sebab itulah, infeksi jamur ini lebih sering menyerang wanita daripada pria. Gejala yang paling sering muncul dari infeksi jamur ini adalah munculnya bau tidak sedap, kuku yang rapuh atau menebal, hingga kuku terdistorsi yang mungkin lepas dari dasar kuku
Cara menghilangkan jamur kulit secara alami
Cara paling efektif untuk menghilangkan jamur kulit adalah dengan obat-obatan anti jamur, seperti obat topikal dalam bentuk salep atau krim. Meski begitu, ada juga beberapa cara menghilangkan jamur kulit secara alami yang bisa kamu coba lakukan.
1. Bawang putih
Sering digunakan untuk mengobati infeksi, bawang putih bisa jadi cara menghilangkan jamur di kulit secara alami lho, Jovians. Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bawang putih efektif mengatasi kurap, bawang putih terbukti efektif untuk jenis jamur lain, termasuk Candida, Torulopsis, Trichophyton, dan Cryptococcus.
Cara menggunakannya juga sangat mudah, kamu cukup membuat pasta dari bawang putih dan mencampurkannya degan sedikit minyak zaitun atau kelapa. Oleskan tipis pada kulit yang berjamur, lalu tutup dengan kain kasa selama kurang lebih 2 jam sebelum dibilas. Ulangi dua kali sehari sampai gejala berkurang atau hilang.
2. Cuka Apel
Cuka apel ditemukan memiliki kandungan anti jamur yang membantu melawan infeksi jamur Candida, dan juga jenis jamur lainnya.
Untuk mengatasi jamur kulit dengan cuka apel, cukup usapkan cuka apel pada kulit yang terinfeksi dengan kapas. Ulangi hingga tiga kali sehari.
3. Lidah buaya
Lidah buaya mengandung enam agen antiseptik yang menurut penelitian berperan sebagai antijamur, antibakteri, dan antivirus.
Oleskan gel lidah buaya pada kulit yang berjamur tiga atau empat kali sehari. Efek dingin dari gel lidah buaya ini juga bermanfaat untuk menenangkan kulit yang gatal dan bengkak.
4. Kunyit
Kunyit merupakan rempah-rempah yang populer berkat sifat antiinflamasi yang dimilikinya. Curcumin yang terkandung di dalam kunyit terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk sebagai antimikroba.
Kamu bisa mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen seperti Sido Muncul Sari Kunyit (Rp68.000), atau mencampurkan kunyit sebagai bahan makanan untuk rasakan manfaatnya. Untuk aplikasi topikal, kamu bisa mencampurkan bubuk kunyit dengan minyak kelapa hingga membentuk pasta, lalu oleskan pada bagian kulit yang berjamur.
5. Minyak kelapa
Asam lemak tertentu yang ada di dalam minyak kelapa ditemukan dapat membunuh sel jamur dengan merusak membran selnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa mungkin merupakan obat yang efektif untuk mengatasi infeksi kulit ringan hingga sedang.
Oleskan minyak kelapa cair pada kulit berjamur tiga kali sehari. Mengoleskan minyak kelapa tak hanya jadi cara menghilangkan jamur di kulit, tetapi juga untuk melembabkan kulit sehingga bisa untuk mencegah infeksi jamur.
Itulah sejumlah cara menghilangkan jamur di kulit yang bisa kamu lakukan. Untuk mencegah munculnya jamur kulit, jaga kebersihan dan terapkan pola hidup sehat. Baca artikel mengenai kesehatan di Jovee untuk dapatkan tips seputar kesehatan kulit.
Unduh aplikasinya untuk dapatkan rekomendasi suplemen harian personalmu. Sebagai pusat vitamin & suplemen terlengkap, temukan berbagai vitamin mulai dari A hingga Z(inc) hanya di Jovee.