Kapan Waktu Terbaik Melakukan Seks?

Banyak pasutri beranggapan bahwa malam hari adalah waktu terbaik untuk melakukan seks. Namun, apakah hal ini benar? Lalu, kapan waktu terbaik untuk melakukan seks? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Waktu terbaik untuk melakukan seks menurut pakar

Dikutip dari Men’s Health, waktu terbaik untuk melakukan seks dengan pasangan justru di sore hari lho! Menurut Alisa Vitti, ahli pakar hormon, waktu yang baik untuk melakukan seks yakni pada jam 3 sore. Karena, pada jam inilah hormon tubuh pria dan wanita paling sinkron satu sama lain.

Pada pagi hari, dorongan hormon testosteron pria berada dalam kondisi yang paling baik. Puncak estrogen pria yakni di sore hari, sehingga pria dapat lebih selaras secara emosional dengan pasangan.

Sementara itu, wanita mencapai kadar kortisol tertinggi di sore hari, yang membantu meningkatkan energi dan kewaspadaan. Vitti menilai sore hari adalah waktu terbaik untuk melakukan seks, karena kombinasi ini membuat pria dapat menjalin emosional yang lebih intim dengan pasangan. Hal ini juga mempengaruhi kepuasan dan kebutuhan seks wanita, karena pasangan dapat lebih ‘hadir’ secara emosional.

Meski begitu, waktu yang baik untuk bercinta ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Selain di sore hari, ada juga pendapat lain yang menyarankan waktu terbaik melakukan seks yakni di pagi hari.

Dilansir dari Healthline, berhubungan seks di pagi hari juga punya banyak keuntungan. Salah satunya adalah seks yang lebih tahan lama. Hormon testosteron adalah hormon yang mempengaruhi tingkat libido dan fungsi vitalitas pria.

Sementara, pagi hari adalah waktu dimana sekresi hormon testosteron pria berada di puncaknya (sekitar pukul 7 – 10 pagi). Bahkan, sebuah studi tahun 2000 menemukan bahwa tingginya kadar hormon testosteron dapat meningkatkan kekuatan ereksi pada pria.

Waktu terbaik untuk melakukan seks agar cepat hamil

Kamu berencana untuk memiliki momongan? Maka sebaiknya hubungan intim dilakukan pada masa subur wanita. Masa subur umumnya dimulai pada 2 hingga 3 hari sebelum wanita memasuki masa ovulasi.

Mengingat bahwa ovulasi sangat bervariasi, pasangan yang mencoba untuk hamil harus melakukan hubungan seksual setiap 1 hingga 2 hari untuk mengoptimalkan peluang terjadinya kehamilan. Berhubungan intim pada masa ini akan meningkatkan peluang kehamilan untuk terjadi.

Kamu dan pasangan bisa mengetahui kapan masa ovulasi dengan aplikasi kalender menstruasi. Dengan cara ini, kamu bahkan bisa memprediksi masa luteal dan kapan periode menstruasi selanjutnya dimulai.

Meski begitu, tidak semua hubungan seksual tanpa pengaman yang dilakukan akan menyebabkan kehamilan. Secara umum, kesuburan baik pada pria dan wanita akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Seberapa sering berhubungan seks dengan pasangan dilakukan setiap minggunya? Hal ini bergantung pada preferensi pribadi masing-masing pasangan. Perhatikan juga apakah ada masalah fertilitas, seperti jumlah sperma, kondisi sel telur, atau kondisi organ reproduksi wanita dan pria.

Menurut Verywell Mind, para ahli menyarankan agar hubungan seks tidak dilakukan lebih dari satu kali sehari. Karena, hubungan seks yang terlalu sering dapat menurunkan jumlah sel sperma yang sehat.

Baca juga: Cek 4 Posisi Seks yang Aman untuk Ibu Hamil Ini!

Manfaat berhubungan seks rutin dengan pasangan

Rutin berhubungan seks dengan pasangan ternyata punya banyak manfaat lho, Jovians. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah manfaat dari rutin bercinta dengan pasangan.

1. Tidur yang lebih nyenyak

Seks di malam hari bisa buat tidurmu jadi lebih nyenyak lho, Jovians! Gigi Engle, seorang seks coach, seperti dilansir dari Mind Body Green mengatakan, “Orgasme membuat otak melepas serotonin dan oksitosin.”

Karena, kedua hormon ini merupakan hormon kasih sayang. Ketika dilepaskan saat seks di malam hari, hormon ini bisa membantu kamu untuk tidur lebih nyenyak.

2. Meningkatkan mood dan energi

Hubungan seksual, terutama di pagi hari dapat meningkatkan suasana hati dan energi. Tak hanya itu, aktivitas ini juga bisa buat kamu dan pasangan semakin dekat. Pada saat berhubungan seks, tubuh memproduksi hormon oksitosin, hormon yang membuat rasa bahagia. Hormon ini juga bertanggung jawab dalam mengontrol rasa kasih sayang di otak. Sehingga, berhubungan rutin dengan pasangan bisa jadi salah satu cara untuk mempererat cinta kasih.

Baca juga: 9 Posisi Sex yang Nikmat untuk Suami Istri

3. Mengurangi stres dan kecemasan

Stres yang menumpuk bisa membuat kamu jadi tidak produktif. Berhubungan seksual ternyata bisa mengurangi kadar stres lho! Satu studi tahun 2010 menemukan aktivitas menyenangkan dapat menurunkan kadar hormon stres.

Tak hanya itu, kepuasan dalam hubungan seksual yang sehat juga mempengaruhi respon tubuh terhadap stres dan mendorong pemulihan dari stres.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh

Selain vitamin C, hubungan seks yang rutin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh lho! Tahukah kamu berhubungan seksual sama dengan berolahraga? Menurut Harvard Medical School, hubungan seks dapat membakar sekitar 5 kalori per menit.

Studi lainnya tahun 2015 juga menemukan bahwa hubungan seks yang rutin dengan pasangan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan merangsang pertahanan alami tubuh terhadap bakteri, virus, dan kuman. Selain dengan aktivitas seks rutin, konsumsi juga vitamin daya tahan tubuh Vitalong C (Rp48.500) untuk dukung sistem kekebalan tubuh.

Itulah ulasan mengenai kapan waktu terbaik melakukan seks dengan pasangan. Perlu diperhatikan, acuan waktu terbaik ini tentu saja dapat berbeda-beda pada setiap pasangan. Ketahui kondisi diri dan pasangan yang baik dapat membantu untuk temukan frekuensi dan jadwal hubungan rutin yang pas.

Simak informasi seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee, pusat vitamin harian personalmu. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.