Apakah kamu suka mengonsumsi makanan dan minuman manis? Martabak, minuman boba, kue, dan sederet makanan atau minuman manis lainnya memang terasa lezat dan membuat kamu ketagihan. Namun, mengonsumsi makanan tersebut terlalu sering bisa meningkatkan risiko diabetes, lho.
Di Indonesia sendiri, jumlah penderita diabetes tercatat telah mencapai 18 juta orang per tahun 2020. Banyak sekali bukan? Penyakit ini juga termasuk penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi hanya dikontrol gejalanya agar tidak bertambah parah.
Diabetes mellitus atau juga dikenal dengan penyakit kencing manis adalah penyakit metabolik yang menyebabkan gula darah tinggi. Kondisi ini terjadi karena kurangnya kadar insulin yang berfungsi untuk memindahkan glukosa darah ke sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi. Kurangnya kadar insulin menyebabkan glukosa menumpuk dalam darah sehingga kadar gula darah meningkat. Jika tidak dikontrol dengan baik, diabetes dapat merusak saraf, mata, ginjal, dan organ tubuh lainnya.
Supaya gula darah terkontrol dengan baik, kamu bisa minum obat rutin, suplemen, dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Hindari mengonsumsi makanan atau minuman manis yang berlebihan dan rutin olahraga dapat membantu mengontrol kadar gula darah tetap normal.
Mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D, chromium, atau senyawa lainnya seperti phaseolus vulgaris sangat baik untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap normal. Berikut ini sejumlah rekomendasi vitamin diabetes terbaik dari Jovee.
Rekomendasi Vitamin Diabetes
Nah, bagi kamu yang butuh rekomendasi vitamin diabetes yang berkualitas dan aman, bisa memilih salah satu di antara sederet vitamin berikut ini. Vitamin untuk diabetes ini sangat mudah ditemukan di apotek, baik apotek offline maupun online. Dengan harga terjangkau, kamu bisa konsumsi vitamin diabetes ini untuk mengontrol kadar gula darah.
1. Vitamin Diabetes Konilife Glucotrim
Konilife Glucotrim (Rp115.500) merupakan vitamin diabetes terbuat dari dua bahan penting yang membantu mengontrol gula darah, yaitu phaseolus vulgaris dan chromium picolinate. Phaseolus vulgaris adalah ekstrak yang diperoleh dari tanaman kacang seperti kacang merah dan kacang hitam. Ekstrak tanaman ini telah digunakan secara luas untuk mengatasi obesitas dan perawatan diabetes.
Senyawa ini bekerja dengan mengeliminasi lemak dan membantu penyerapan kolesterol. Phaseolus vulgaris juga bermanfaat dalam membantu mengurangi penyerapan gula dengan cara memperlambat pencernaan karbohidrat, yang sangat baik untuk memelihara kesehatan penderita diabetes.
Sementara itu, kandungan chromium picolinate dapat meningkatkan kadar insulin dengan mendukung aktivitas sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga penyerapan glukosa dalam darah tetap berjalan dengan normal. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen dengan kandungan chromium dapat mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Kamu dapat mengonsumsi vitamin diabetes ini sebanyak 2 kapsul per hari atau sesuai dengan resep dokter setelah makan.
2. Wellness Vitamin D3 400IU
Selain chromium, vitamin yang baik untuk penderita diabetes lainnya adalah vitamin D seperti Wellness Vitamin D3 400IU (Rp126.607). Dosis yang dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin ini adalah 1 kapsul per hari setelah makan. Mengandung vitamin D3 400IU, vitamin D yang juga dikenal dengan sebutan ‘sunshine vitamin’ ini ditemukan dapat mengurangi kadar gula dalam darah.
Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa vitamin D dapat meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kadar glukosa, dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Tak hanya itu saja, mengonsumsi vitamin D juga dapat menjaga kesehatan tulang, sendi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan asupan vitamin D setiap orang sangat bervariasi tergantung pada usia, umur, dan jumlah paparan sinar matahari yang diperoleh.
Merujuk pada National Institutes of Health (NIH), asupan harian rata-rata yang direkomendasikan adalah sekitar 400-800 IU, atau 10-20 mikrogram per harinya. Jumlah yang lebih besar mungkin akan disarankan bagi kamu yang jarang terkena sinar matahari.
3. Herbana Relief Sari Kunyit
Rekomendasi vitamin diabetes yang dapat ditemukan di apotek selanjutnya adalah Herbana Relief Sari Kunyit (Rp67.581). Suplemen herbal ini mengandung sari kunyit dengan bahan aktif curcumin di dalamnya, yang mungkin membantu mengontrol dan mencegah diabetes tipe 2.
Sebuah tinjauan pada studi tahun 2013 menunjukkan bahwa curcumin dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, serta komplikasi terkait diabetes lainnya. Para peneliti juga menemukan bahwa curcumin mungkin memiliki peran dalam pencegahan diabetes.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak kunyit dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan membuat diabetes lebih mudah dikontrol. Tak hanya itu, mengonsumsi vitamin diabetes ini juga dapat membantu kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengatasi masalah pencernaan seperti maag, kembung, mual, dan nyeri perut. Pengonsumsiannya sendiri yaitu 3 kali sehari sebanyak 2 kapsul, yang dapat dikonsumsi setelah makan.
Mengontrol gula darah dengan disiplin dapat menurunkan risiko komplikasi dari diabetes seperti kerusakan ginjal dan stroke. Kamu bisa memperoleh sederet vitamin diabetes di atas dengan mudah melalui Jovee, pusat vitamin terlengkap personalmu. Temukan juga berbagai vitamin kesehatan original lainnya, mulai dari A hingga Z(inc) hanya di Jovee.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.