fbpx
BerandaKesehatan LainnyaHari Tuberkulosis Sedunia: Sejarah dan Perkembangan

Tepat pada 24 Maret, warga sedunia memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia. Peringatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan pengaruh salah satu penyakit infeksi paling mematikan ini. Lalu apa dan bagaimana perkembangan medis terhadap penyakit tuberkulosis atau TBC sendiri? Dan, mengapa dan seberapa pentingnya kesadaran akan penyakit ini untuk diperingati?

hari-tuberkulosis-sedunia

Apa Itu Penyakit Tuberkulosis dan Gejalanya?

Berdasarkan Tim Dokter Jovee dr. Amanda Ismoetia, Tuberkulosis (TB) atau TBC adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Meski biasa dikenal sebagai penyakit paru-paru, tuberkulosis adalah penyakit yang juga bisa merusak bagian tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Orang yang mengidap penyakit tuberkulosis dapat digolongkan dalam dua pembagian, TB laten dan TB aktif. Pembagian ini didasarkan pada sebagian kasus di mana sistem imun dapat mencegah tubuh yang telah dihinggapi bakteri tuberkulosis agar tidak menimbulkan penyakit.

TB laten mengacu pada kondisi di mana bakteri TBC yang telah masuk ke tubuh tidak dalam keadaan aktif dan karenanya pula tidak menyebabkan gejala. Walau disebut sebagai TBC yang tidak aktif ataupun tidak menular, TB laten bisa saja berkembang menjadi TB aktif. Oleh sebab itu, orang yang mengidap TB laten perlu melakukan perawatan guna mencegahnya menjadi TB aktif yang dapat menular.

Adapun Gejala TB aktif di antaranya:

  • Batuk selama 3 minggu atau lebih
  • Batuk mengeluarkan darah
  • Batuk pada malam hari selama lebih dari 2 minggu
  • Nyeri dada, atau sakit saat bernafas atau batuk
  • Berat badan turun tanpa disengaja
  • Letih
  • Demam
  • Berkeringat saat tidur
  • Menggigil
  • Kehilangan nafsu makan

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tuberkulosis, di antaranya:

  • Sistem imun tubuh rendah, khususnya pada penderita HIV/AIDS, diabetes, dan kanker. Orang yang dalam pengobatan tertentu, penderita malnutrisi, dan orang yang masih sangat muda dan lansia juga bisa mudah terkena penyakit TBC.
  • Faktor risiko lainnya bisa pula karena bepergian ke negara tinggi kasus TBC serta berada di negara yang rendah penanganan medis.
  • TBC bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

Selain itu, dr. Amanda juga menambahkan bila risiko terkena TB juga bisa meningkat bila seseorang punya kontak langsung dengan pasien TB dan terpapar dropletnya dalam waktu yang lama.

Sejarah TBC

hari-tuberkulosis-sedunia

Hari Tuberkulosis Sedunia Pertama

Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia telah lama ada. Menurut laman CDC, peringatan tersebut pertama kali didirikan pada 1982, tepat seabad setelah Ilmuwan Jerman Robert Koch menemukan bahwa Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri patogen yang menularkan penyakit tuberkulosis.

Penemuan Robert Koch pada 24 Maret 1882 itu pula yang mematahkan keyakinan bahwa TBC merupakan penyakit keturunan. Keyakinan tersebut sempat menimbulkan peristiwa “vampire panics” di seluruh kawasan New England.

Temuan Awal Penyakit TBC Pada Manusia

Penemuan ilmuwan asal Jerman tersebut pulalah yang membuka misteri dari penyakit tuberkulosis yang sudah ada berjuta-juta tahun lamanya. Sejarah tuberkulosis yang berlangsung lama ini dapat ditelusuri hingga 9.000 tahun yang lalu di Atlit Yam, kota yang sekarang telah terbenam di bawah laut Mediterania, lepas pantai Israel. Telusuran penyakit tersebut diperoleh dari temuan fosil manusia, tepatnya ibu dan anak yang dikubur bersama, oleh para arkeolog.

Awal mula penyakit TBC pertama di India dan Tiongkok bahkan tercatat sudah ada sejak 3.300 dan 2.300 tahun yang lalu. Sedangkan di Eropa sendiri, TBC telah merenggut 25% dari total kematian selama periode 1600-1800.

Tuberkulosis di Indonesia

Di Indonesia sendiri, kasus TBC juga telah lama terjadi dan buktinya tercatat dalam salah satu relief Candi Borobudur. Relief tersebut menggambarkan penderita TBC dengan kondisi badan yang kurus kering. Bukti sejarah lainnya juga ditunjukkan dari pendirian 15 sanatorium perawatan pasien tuberkulosis oleh yayasan bentukan Pemerintah Hindia Belanda, Stiching Centrale Vereeniging tot Bestrijding der Tuberculose (SCVT), yang banyak tersebar di pulau Jawa. Mereka juga mendirikan 20 consultatie bureaux (biro konsultasi) yang memberikan penyuluhan dan pengobatan.

Upaya penanganan TBC yang berantakan pada masa penjajahan Jepang mulai dibangun kembali setelah masa kemerdekaan, khususnya pada masa Orde Baru, di mana program pemberantasan TBC secara nasional mulai disusun. Masa pengobatan penderita TBC yang awalnya berlangsung selama 1-2 tahun kini dapat dipersingkat menjadi 6 bulan.

Penyebaran Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi bakteri yang menyebar lewat percikan air liur (droplet) dari orang yang terinfeksi TB saat ia batuk atau bersin, jelas dr. Amanda.

Bakteri TBC yang masuk akan bersarang di paru-paru dan berkembang. Setelahnya, ia dapat berpindah ke bagian tubuh lainnya (seperti ginjal, tulang belakang, dan otak) melalui darah. TBC yang menyerang paru-paru atau tenggorokan dapat menular. Hal ini berbeda dengan TBC pada bagian tubuh lainnya, yang mana biasanya tidak mudah menular.

TBC tidak dapat disebarkan lewat cara:

  • Berbagi makan atau minum dengan pengidap asalkan alat makan yang digunakan berbeda;
  • Menyentuh seprai tidur atau dudukan toilet bekas pengidap; ataupun
  • Berjabat tangan dengan pengidap.

Tips Mencegah Tuberkulosis

Pencegahan tuberkulosis dapat dilakukan dengan penggunaan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Kemenkes menyebut bila vaksin ini tergolong dalam imunisasi wajib yang diberikan pada bayi sebelum usia 2 bulan. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada mereka yang belum pernah mendapatkannya, khususnya bila ada anggota keluarga atau orang terdekat yang terkena TBC. Selain itu, tips mencegah tuberkulosis yang cukup efektif adalah menggunakan masker. Penggunaan masker penting untuk mencegah penularan penyakit apa pun, terutama ketika kamu ada di keramaian atau dekat dengan orang yang terkena TBC.

Bagi pengidap TBC ataupun pengidap TBC yang sudah menggunakan pengobatan, kemungkinan penularan masih dapat terjadi di awal-awal pengobatan. Pada saat inilah kamu harus membatasi kontak dengan orang lain. Cara pencegahan penyebaran bakteri TBC dapat dilakukan dengan:

  • Tetap berada di rumah, terutama di awal-awal pengobatan, dan jangan berada sekamar dengan orang lain.
  • Tutuplah mulut ketika bersin, batuk, dan tertawa. Sebaiknya gunakan tisu dan buanglah segera setelahnya.
  • Pastikan kamu berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Hal ini dapat menghindari patogen TBC agar tidak mudah menyebar di tempat tertutup. Buka jendela dan gunakan kipas angin bila perlu untuk mengeluarkan udara dari dalam ke luar.
  • Gunakanlah masker di masa awal-awal pengobatan agar risiko transmisi dapat ditekan.

Cara Mengatasi Tuberkulosis

hari-tuberkulosis-sedunia

Satu-satunya cara untuk mengobati tuberkulosis adalah dengan konsumsi obat-obatan, baik yang tergolong TB laten maupun TB aktif. Orang dengan TB aktif yang menderita penyakit TBC perlu mengonsumsi obat TBC sesuai resep dokter. Penting bagi pengidap TBC untuk benar-benar mengikuti jadwal konsumsi obat yang diresepkan guna menghindari resistensi bakteri TBC terhadap obat tersebut.

TBC dapat dipulihkan dengan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan selama 6-9 bulan. Berikut beberapa obat TBC atau obat anti-tuberkulosis (OAT) lini pertama untuk pengendalian tuberkulosis:

  • Isoniasid
  • Rifampisin
  • Pirazinamid
  • Streptomisin
  • Etambutol

Selain itu, Anda juga dapat mencegah terinfeksinya tubuh dari virus dengan menjaga daya tahan tubuh. Kamu bisa menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin seperti Blackmores Executive B (Rp290.000) yang memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral.

Dr. Amanda menjelaskan, “Pengobatan TB haruslah tuntas, dari 6 bulan, 9 bulan, bahkan 1 tahun tergantung kondisi setiap individu. Pengobatan TB membutuhkan waktu yang lama karena kuman TB sendiri tidak bisa mudah mati. Pengobatan yang putus atau tidak patuh minum obat akan menyebabkan kuman TB Kebal atau resisten terhadap obat OAT.

Pengobatan TB paling sulit adalah ketika kuman TB kebal terhadap dua atau lebih jenis obat OAT yang nantinya pasien akan beralih pada terapi yang mendapatkan suntikan setiap hari (karena obat minum sudah tidak ampuh lagi).”

Di Hari Tuberkulosis Sedunia ini, penting bagi kita untuk lebih memahami bahaya penyakit tuberkulosis yang telah menyebabkan 1,4 juta orang kehilangan nyawanya pada 2019. Meski begitu, estimasi 60 juta nyawa yang selamat lewat diagnosis dan perawatan TBC antara tahun 2000-2019 memberi kita harapan akan peluang mengakhiri epidemi yang telah lama berlangsung ini.

Bahagia dan Sehat Bareng Jovee

Temukan informasi kesehatan terpercaya lainnya hanya di Jovee. Download aplikasinya juga untuk mendapatkan suplemen dan vitamin personal dalam kemasan praktis. Kamu juga bisa mengetahui vitamin terbaik lewat konsultasi gratis dengan nutrisionis Jovee.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

hatha yoga untuk kecantikan

Manfaat Hatha Yoga untuk Kecantikan dan Kesehatan Perempuan

Kesehatan Lainnya   18/12/2023
cara cepat hamil setelah menikah

Cara Cepat Hamil Setelah Menikah

Kesehatan Lainnya   14/12/2023

Penyebab Menguap dan Fakta-fakta yang Menarik Diketahui

Kesehatan Lainnya   11/12/2023
manfaat daun binahong merah untuk wajah

Mengenal Manfaat Daun Binahong Merah untuk Wajah dan Kesehatan Tubuh

Kesehatan Lainnya   28/11/2023
efek bleaching rambut

Hal-hal yang Perlu Kamu Tahu Seputar Efek Bleaching Rambut

Kesehatan Lainnya   26/11/2023