Obesitas atau kegemukan merupakan hal yang masih dipandang normal atau biasa saja. Apa lagi orang tua yang melihat anaknya mengalami kenaikan berat badan hingga menjadi gemuk. Terkadang orang tua akan menganggap hal ini adalah pertanda baik dari tumbuh kembang anak. Padahal obesitas pada anak atau kegemukan memiliki risiko yang besar terhadap penyakit-penyakit kronis, salah satunya adalah diabetes.

Diabetes mellitus (diabetes) adalah suatu penyakit kronis yang berbahaya dan ditandai dengan tubuh yang kehilangan kemampuannya untuk memproduksi atau menggunakan insulin menjadi tidak efisien.Lalu apa hubungannya dengan anak yang obesitas? Pelajari selengkapnya pada ulasan yang telah Jovee rangkum berikut ini.
Obesitas pada Anak dan Diabetes
Tahukah Anda bahwa obesitas pada anak dapat menyebabkan diabetes? Menurut WHO, frekuensi diabetes meningkat di seluruh dunia. Seiring waktu, diabetes dapat merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal dan saraf hingga menyebabkan kematian dini.
Orang-orang yang mengalami obesitas dapat mengalami resistensi insulin termasuk pada anak-anak. Resistensi insulin merupakan faktor risiko utama untuk diabetes melitus tipe 2.
Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas dan bertindak seperti kunci untuk membiarkan gula darah masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Karena faktor keturunan atau gaya hidup, sel-sel dapat berhenti merespons insulin secara normal (resisten). Hal ini menyebabkan pankreas memproduksi lebih banyak insulin untuk mencoba membuat sel merespons.
Selain itu, resistensi insulin juga dapat menyebabkan anak Anda mengalami beberapa kondisi, seperti:
- Tekanan darah tinggi
- Kadar kolesterol tinggi
- Sindrom ovarium polikistik
Gejala Diabetes
Sebelum mengetahui bagaimana mencegah diabetes pada anak, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja gejala diabetes melitu, antara lain:
- Rasa haus dan buang air kecil secara berlebihan
- Rasa lapar berlebihan
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Sering mengalami mati rasa atau kesemutan di kaki atau tangan
- Jika terdapat luka, biasanya luka tidak kunjung sembuh
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
Mencegah Diabetes pada Anak
Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah diabetes pada anak. Menurut CDC, Anda dapat melakukan beberapa hal, yaitu:
1. Mengatur Pola Makan
- Konsumsi lebih banyak air putih dan batasi minuman manis
- Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran
- Ajari anak-anak Anda membaca label makanan untuk memahami makanan mana yang paling sehat
- Biasakan sajikan makanan dengan porsi kecil namun isi piring dengan gizi yang lengkap
- Berikan asupan suplemen yang dapat melancarkan BAB anak seperti FRUIT BLEND 18 JUNIOR – Suplemen Anak Untuk Mencegah Batuk Pilek dan Melancarkan BAB (Rp152.600).
2. Mengatur Aktivitas Fisik
- Biasakan anak untuk melakukan aktivitas fisik minimal 30-40 menit sehari
- Jadikan aktivitas fisik menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak
- Dorong anak-anak untuk bergabung dengan kegiatan yang berkaitan dengan olahraga
Itulah informasi mengenai obesitas pada anak yang dapat menyebabkan diabetes melitus. Hindari risiko Anda dan anak terhadap diabetes melitus dengan melakukan pola hidup sehat. Untuk mengontrol gula darah, Anda juga bisa berikan Konilife Glucotrim (Rp115.500) yang bisa diperoleh dengan mudah di Jovee.
Ingin mengetahui informasi kesehatan lainnya? Simak selengkapnya di Jovee. Unduh juga aplikasinya yang tersedia di App Store dan Playstore untuk dapatkan rekomendasi suplemen yang cocok untuk Anda. Temukan beragam vitamin, mulai dari A hingga Z(inc) hanya di Jovee.