Apakah kamu sudah pernah terkena penyakit cacar air? Cacar air merupakan penyakit yang ditandai dengan ruam merah yang mengandung cairan dan terasa gatal. Ruam ini dapat muncul di seluruh tubuh, yang disebabkan oleh infeksi virus. Sangat jarang terjadi infeksi cacar lebih dari sekali. Lalu, apakah cacar air penyakit menular? Simak artikel berikut untuk penjelasan selengkapnya.
Penyebab cacar air
Cacar air disebabkan oleh adanya infeksi virus Varicella-zoster. Apakah cacar air menular? Ya, cacar termasuk dalam penyakit yang sangat menular ya, Jovians. Sebagian besar kasus cacar air yang terjadi menular melalui kontak dengan orang yang terinfeksi. Virus ini bisa menular ke sekitar kamu selama satu hingga dua hari sebelum ruam cacar muncul, dan akan terus menular sampai semua ruam cacar mengeras.
Berkat vaksin cacar yang dilakukan saat kecil, kasus cacar air yang ditemukan jadi semakin sedikit. Biasanya, orang dewasa yang terkena cacar mengalami gejala yang cukup berat. Maka dari itu lebih baik jika terserang cacar pada usia muda, atau segera lakukan vaksin untuk mencegah tertular penyakit ini.
Virus cacar air dapat menular melalui:
- Air liur
- Batuk
- Bersin
- Kontak dengan cairan dari ruam yang melepuh
Gejala cacar air
Gejala cacar air sangat mudah terlihat, karena gejala utamanya yakni ruam kulit yang seperti bintik merah berisi cairan. Infeksi virus akan berlangsung selama 7 hingga 21 hari sebelum ruam dan gejala lainnya berkembang. Lalu, kamu akan mulai menularkan virus pada orang-orang di sekitar hingga dua hari sebelum ruam kulit mulai terjadi.
Biasanya, cacar air lebih mudah menyerang anak-anak usia di bawah dua tahun. Faktanya, 90% kasus cacar air muncul pada anak-anak. Tanda-tanda kamu terserang cacar air biasanya terjadi dalam urutan berikut:
- Demam
- Kelelahan yang tidak biasa
- Sakit kepala
- Sakit perut yang berlangsung selama lebih dari dua hari
- Ruam kulit yang sangat gatal dan terlihat seperti bintik lepuh yang kecil
- Benjolan berisi cairan yang terlihat seperti air susu
- Koreng setelah lepuh pecah
Benjolan berisi cairan yang muncul tidak akan berkembang pada fase yang sama di waktu yang bersamaan. Karena, benjolan baru akan terus tumbuh selama infeksi masih berlangsung. Ruam mungkin akan terasa sangat gatal, terutama setelah benjolan pecah dan berproses menuju koreng. Kira-kira, dibutuhkan waktu 7 hingga 14 hari untuk benar-benar sembuh dari infeksi virus ini.
Segera periksakan diri ke dokter jika gejala cacar yang muncul berupa:
- Ruam yang menyebar ke mata
- Ruam sangat merah, lembut, dan hangat
- Ruang disertai dengan pusing dan sesak napas
Komplikasi cacar air juga paling sering mempengaruhi kelompok rentan, seperti anak bayi, orang tua, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Bahkan, ibu hamil yang terserang cacar pada masa kehamilan berpotensi melahirkan anak dengan cacar lahir, termasuk:
- Pertumbuhan yang buruk
- Ukurang kepala yang kecil
- Masalah pada mata
- Cacat intelektual
Faktor risiko
Siapa pun yang belum pernah terpapar virus cacar air, dapat tertular virus ini. Sejumlah faktor risiko berikut juga meningkatkan potensi kamu tertular cacar air:
- Melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi
- Anak usia di bawah 12 tahun
- Bekerja di kawasan anak-anak, seperti sekolah atau fasilitas penitipan anak
- Sistem kekebalan terganggu karena penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu
Pengobatan cacar air
Cacar air umumnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, apa yang harus dilakukan jika anak terkena cacar? Pertama, pastikan anak mendapatkan banyak istirahat dan cairan. Dilansir dari My Cleveland Clinic, berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa gatal yang muncul dari ruam.
- Lakukan kompres dingin pada ruam yang gatal
- Pastikan anak untuk tetap merasa sejuk
- Ajarkan anak untuk tidak menggaruk ruam. Ini hanya akan memperparah kondisi ruam dan membuat benjolan semakin banyak tersebar di tubuh.
- Oleskan losion yang mengandung antihistamin pada ruam yang gatal. Jika kamu ragu harus membeli krim antihistamin yang tepat, minta bantuan apoteker.
- Mandikan anak dengan air dingin setiap hari. Saat mengeringkan badan, tepuk-tepuk lembut badan hingga kering. Hindari menggosok badan karena akan memecah benjolan cairan.
Pencegahan cacar
Cara terbaik untuk mencegah cacar adalah dengan vaksin cacar yang dilakukan pada usia dini. Anak-anak harus mendapatkan suntikan vaksin ketika mereka berusia antara 12 dan 15 bulan, lalu berikan booster ulang antara usia empat hingga enam tahun.
Pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa yang belum melakukan vaksinasi, kamu dapat melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan vaksin dengan dosis yang disesuaikan.
Bagi kamu yang tidak bisa melakukan vaksinasi, menghindari kontak dengan orang yang sakit dapat menurunkan risiko tertular. Tingkatkan juga pertahanan tubuh dengan konsumsi suplemen daya tahan tubuh Konimex Renovit (Rp79.184) yang bisa diperoleh dengan gratis ongkir di Jovee.
Jovee merupakan pusat vitamin & suplemen lengkap dengan harga lebih hemat, original, dan sudah BPOM. Jovee juga tersedia di Shopee, Tokopedia, dan Lazada.