Cara Mudah Mengobati Diare di Rumah

Diare atau mencret merupakan masalah pencernaan dengan gejala umum berupa buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali sehari dengan tekstur feses yang cair. Diare juga bisa menyebabkan badan lemas, perut mulas, kembung dan rasa ingin BAB terus-menerus. Kondisi ini tentu tidak nyaman dan bias mengganggu rutinitas. Biasanya, diare dapat diatasi dengan pengobatan di rumah dan akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Simak cara mengobati diare secara mudah di artikel berikut ini.

6 cara mengobati diare berkepanjangan di rumah

Penyebab diare yang paling umum adalah konsumsi makanan yang telah tercemar bakteri kotoran, bahkan racun. Tetapi, penyakit diare juga bisa terjadi akibat hal lain, misalnya terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol, efek samping obat, atau masalah kesehatan tertentu.

Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, kondisi diare tetap tidak boleh disepelekan. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, diare yang tidak segera ditangani pun bisa menyebabkan dehidrasi.

Karenanya, kamu perlu melakukan beberapa cara mengobati diare di bawah ini sebagai upaya meredakan gejala sekaligus mempercepat proses penyembuhan diare.

1. Banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang

Ketika mengalami diare, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan mineral. Terbuangnya cairan dari dalam tubuh secara terus-menerus dapat berdampak pada dehidrasi yang memperburuk kondisi kamu.

Untuk menyembuhkan diare sekaligus mencegah dehidrasi, kamu disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum 2 – 3 liter air putih atau sekitar 8-12 gelas ukuran sedang setiap hari.

Air putih memang sumber cairan terbaik selama diare, khususnya bagi anak. Namun, kamu juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi sup, kuah kaldu, atau jus buah-buahan segar. Pisang, apel, dan makanan tinggi serat lainnya bisa dijadikan makanan yang ampuh untuk meredam diare.

Untuk mengembalikan kadar garam serta mineral yang hilang akibat BAB terus-menerus, kamu dapat meminum cairan elektrolit. Larutan ini dapat membantu usus membuat tekstur feses menjadi lebih padat.

Jika kamu seorang ibu, ASI merupakan obat mencret anak balita terbaik karena mudah diserap dan menyediakan air serta nutrisi yang lebih baik daripada larutan elektrolit. Tapi, tetap perhatikan bila gluten dan produk susu bisa memicu diare.

2. Mengonsumsi makanan bergizi untuk memenuhi asupan nutrisi

Selama diare, kamu sebaiknya tidak makan sembarangan. Konsumsi makanan yang tidak tepat justru akan memperberat kerja usus, dan pada akhirnya memperparah gejala diare.

Perbanyaklah makanan tinggi karbohidrat yang rendah serat, minim proses olahan, serta tanpa menggunakan banyak bumbu. Contohnya adalah nasi merah atau putih, kentang, roti, biskuit, pisang, daging ayam tanpa kulit, dan sup.

Jenis makanan ini akan mudah dicerna dan diserap oleh perut sehingga meringankan kerja usus dalam mengolah makanan. Konsumsilah makanan tersebut selama 2 – 3 hari atau sampai frekuensi serta tekstur BAB terlihat mendingan.

Selain makanan rendah serat, kamu juga dianjurkan mengonsumsi makanan dengan kandungan probiotik. Sumber probiotik yang baik adalah yogurt, terutama yang tidak mengandung perasa. Beberapa perasa buatan dapat memperburuk gejala diare.

3. Menghindari konsumsi makanan yang memperparah diare

Saat kamu diare, hindarilah makanan yang mengandung pemanis buatan, berminyak, berlemak, pedas, dan kurang matang. Hentikan dulu konsumsi minuman berkafein, bersoda, serta susu dan produk olahannya seperti es krim sampai diare sembuh. Minuman tersebut dapat memicu produksi urine yang membuat kamu jadi lebih mudah dehidrasi.

Makanan lain yang harus dihindari selama diare adalah buah-buahan dan sayuran yang memicu gas, seperti buah beri, kubis, jagung, buncis, brokoli, jagung, dan kol. Kamu juga disarankan untuk menghindari minuman berkafein (kopi, teh, soda), minuman beralkohol, dan minuman tinggi kandungan gula. Cara mengobati diare dengan menghindari makanan-makanan tersebut akan mempermudah kamu meredakan diare secara perlahan serta menghindari masalah diare yang lebih serius.

4. Menyesuaikan porsi makan

Bukan cuma jenis makanannya, kamu juga perlu memerhatikan porsinya. Porsi makan yang terlalu banyak akan memperberat kerja otot-otot saluran pencernaan. Hal ini malah memperparah gejala diare dan memperlambat proses penyembuhannya.

Menyesuaikan porsi makan dapat menjadi cara menyembuhkan diare yang ampuh. Makanlah dengan porsi yang lebih kecil, tapi lebih sering. Kamu bisa membagi 3 porsi makanan utama menjadi 5 – 6 porsi yang lebih kecil.

5. Minum teh chamomile

Cara menyembuhkan diare lainnya yang bisa kamu lakukan di rumah adalah dengan meminum teh chamomile. Studi Janmejai KS. pada tahun 2010 menemukan bahwa bahan alami chamomile dapat membantu mengatasi gejala diare ringan, seperti kembung, sakit perut, dan mual. Peneliti juga menunjukkan bila chamomile efektif dijadikan obat mencret alami karena proses penyembuhan diare bisa dipercepat oleh minuman tersebut.

6. Minum obat diare, jika perlu

Kondisimu mungkin belum membaik setelah mencoba berbagai cara mengatasi diare di atas, baik itu dengan mencegah hal yang memperburuk diare atau mengonsumsi obat mencret alami.

Jika masalah berlanjut, kamu bisa mengonsumsi obat diare dari apotek. Namun, jika setelah kamu minum obat dan gejala diare masih ada, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih efektif. Begitu pula, kalau gejala diare belum membaik dalam waktu 2 – 3 hari.

Perhatikanlah penggunaan obat mencret anak dan dewasa. Sebab, tidak semua obat dewasa bisa digunakan untuk anak-anak. Jika misalnya kamu ingin menggunakan probiotik untuk mengatasi infeksi diare anak, pastikan gunakan produk yang memang dikhususkan bagi anak-anak.

Ada beberapa produk obat mencret dewasa dengan kandungan yang berbeda. Beberapa kandungan yang umum digunakan dalam obat diare adalah loperamide yang dapat memperlambat pergerakan usus dan membuat feses menjadi lebih tebal dan tidak cair.

Obat mencret dewasa lainnya adalah produk yang mengandung pektin dan kaolin. Produk seperti Guanistrep menggunakan komposisi tersebut karena mereka dapat mengontrol diare dan memadatkan feses.

Berdasarkan laman MedlinePlus, kontak dengan dokter mungkin diperlukan ketika kamu mengalami:

• Tanda-tanda dehidrasi
• Diare berlangsung selama lebih dari 2 hari pada orang dewasa. Anak-anak perlu penanganan dokter bila diare berlangsung lebih dari 24 jam.
• Nyeri parah di bagian perut atau dubur (bagi orang dewasa)
• Demam dengan suhu tinggi
• Feses mengandung darah atau nanah
• Feses hitam dan berbau busuk

Diare berkepanjangan yang terjadi pada anak sebaiknya jangan disepelekan. Sebab, diare pada bayi dan anak yang baru lahir bisa jadi tanda bahaya dan risiko pada kondisi yang lebih serius. Konsultasi dokter jika keadaan semakin memburuk.

Ada banyak cara menyembuhkan diare yang bisa kamu lakukan di rumah. kamu pun diharapkan bisa menerapkan cara terbaik untuk meredakan hingga mencegah penyakit ini agar tidak semakin parah. Selain itu, ada baiknya kamu dan keluarga menjaga gaya hidup yang sehat agar tidak terkena penyakit yang tidak mengenakkan ini.

Untuk memastikan kesehatan sistem pencernaan kamu makin baik, coba konsumsi Natures Plus Acidophilus (Rp 336.000). Nature Plus Acidophilus adalah suplemen probiotik yang mengandung bakteri baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Suplemen ini dapat menjaga keseimbangan sistem pencernaan serta memperbaiki flora normal / bakteri baik di usus.

Simak artikel seputar tips dan trik kesehatan lainnya dari Jovee, pusat vitamin terlengkap. Unduh juga aplikasi Jovee melalui Play Store dan App Store serta dapatkan suplemen personalmu. Cari tahu pula tentang suplemen yang kamu butuhkan dengan berkonsultasi secara gratis dengan nutrisionis Jovee.