Pada Hari Diabetes Sedunia yang dirayakan pada 14 November ini, peran perawat menjadi tema utama yang diusung International Diabetes Federation (IDF). Seperti yang kita tahu, diabetes adalah momok bagi siapa pun, tidak terkecuali para pengidapnya. Karenanya, peran perawat sangat dibutuhkan dalam mendukung pasien berjuang melawan penyakit diabetes.
Mengenal Hari Diabetes Sedunia
Hari Diabetes Dunia kini telah menjalani peringatan yang ke-39 tahun. Tepatnya pada tanggal 14 November 1991, peringatan tersebut pertama kali didirikan. Pada tanggal tersebut Frederick Banting, salah satu penemu insulin, berulang tahun yang ke-100.
Butuh waktu yang sangat lama hingga Hari Diabetes Sedunia didirikan. Diabetes sendiri telah menjadi persoalan serius selama berabad-abad. Terhitung pada 1550 Sebelum Masehi, penyakit tersebut pertama kali ditemukan. Dokter pun mulanya mendiagnosis pasien diabetes dengan mengecap urinenya.
Bahkan, IDF sebagai organisasi internasional yang mengambil konsen di bidang ini baru didirikan pada 1950, sebelum akhirnya 41 tahun kemudian peringatan tersebut didirikan.
IDF dan WHO menetapkan tanggal 14 November atas jasa Frederick dan asistennya Charles Best dalam menemukan insulin. Insulin dibutuhkan dalam perawatan penderita diabetes.
Tiga Tipe Diabetes
Dilansir dari CDC, setidaknya ada tiga tipe diabetes, yaitu:
1. Diabetes tipe 1. Jenis diabetes ini disebabkan oleh reaksi autoimun di mana tubuh menyerang dirinya sendiri. Reaksi ini mengakibatkan tubuh tidak lagi memproduksi insulin. Setidaknya 5-10% pengidap diabetes termasuk dalam tipe 1.
Tipe 1 tidak dapat disembuhkan dan dicegah. Walaupun, asalnya tidak dapat dijelaskan, ahli menduga faktor keturunan jadi penyebabnya.Pada pengobatannya, pengidap diabetes tipe 1 membutuhkan obat atau injeksi insulin setiap hari. Sebab, tubuhnya sedikit atau tidak lagi memproduksi insulin.
2. Diabetes tipe 2. Pada pasien tipe 2, fungsi insulinnya tidak lagi berjalan baik dan gula darah tidak lagi bisa dikendalikan pada kadar normal. Setidaknya 90-95% pengidap diabetes termasuk tipe 2.
Tidak seperti tipe 1, tipe 2 masih bisa dicegah dan dihambat dengan perubahan pola hidup sehat. Diabetes tipe 2 tidak memproduksi insulin yang cukup atau tubuhnya tidak menggunakan insulin dengan baik. Pengidap tipe 2 ini membutuhkan insulin untuk mengontrol diabetesnya.
3. Diabetes kehamilan. Jenis ini terjadi pada wanita hamil yang tidak memiliki riwayat diabetes. Diabetes ini berisiko terhadap kandungan. Penyakit ini umumnya menghilang setelah proses melahirkan. Namun, risiko tipe 2 bisa diidap wanita itu di kemudian hari.
Pentingnya Peran Perawat dalam Penanganan Diabetes
Profesi perawat mengambil setengah dari total tenaga medis. Dan lagi, masih dibutuhkan 6 juta orang untuk mengisi kekurangan perawat secara global, berdasarkan data WHO. Kekurangan tersebut kebanyakan berasal dari negara dengan pendapatan rendah dan menengah.
Harapan WHO adalah perawat terlatih dan yang dipekerjakan dapat naik 8% per tahun untuk menutupi kekurangan tersebut pada 2030.
Peran perawat pun merupakan bagian penting dalam penanganan diabetes. Tanpa mereka, mencegah ataupun menghadapi penyakit ganas tersebut akan terasa sulit. Sudah jadi tugas tenaga medis untuk memberi perhatian terhadap pasiennya. Dan, perawat sangat berperan dalam memberi perawatan terhadap pasien diabetes.
Dilansir dari laman Royal College of Nursing, perawat melaksanakan kegiatan penting dalam mendukung pasien diabetesnya. Peran-peran tersebut adalah:
1. Memindai dan Mendeteksi Serta Melakukan Pencegahan
Peran perawat bersama dokter yang pertama adalah mengetes apakah pasiennya memiliki atau berisiko terhadap penyakit diabetes. Selain lewat keluhan dan gejala fisik, seperti sering buang air kecil atau proses penyembuhan luka yang lama, perawat juga memindai pasiennya dengan tes yang beragam jenisnya.
Bila pasien terdeteksi tipe 2, perawat bisa mengambil tindakan pencegahan dan perawatan. Ia akan menjelaskan faktor risiko dari tipe diabetes tersebut. Selain itu, ia juga akan memberitahu pentingnya pencegahan atau penghambatan dari permulaan tipe 2.
Perawat juga akan memberikan pasiennya latihan yang berguna dalam menghadapi diabetes. Hal ini ditambahkan pula dengan menjelaskan cara menjaga berat badan dan pola makan yang baik.
2. Mengajarkan Pentingnya Merawat Diri
Perawat tidak setiap saat bisa menemani pasien dalam menghadapi penyakitnya. Karenanya, ia mengembangkan kepedulian pasien untuk bisa merawat dirinya sendiri.
Cara tersebut dilakukannya lewat mengajarkan metode-metode dan mendorong pasien menciptakan caranya sendiri. Perawat juga akan memerhatikan kemampuan pasien dalam merawat dirinya sendiri.
3. Menyadarkan Pentingnya Kesehatan Mental
Pengidap diabetes tentu akan merasa tertekan dengan penyakit yang dideritanya. Hal ini bisa menguras mentalnya dan bisa berdampak pada penyakitnya. Pada saat ini jugalah tugas perawat sangat penting.
Perawat perlu memberikan pemahaman dan kesadaran kepada pasien akan hal ini. Ia biasanya akan mendata apakah pasien mengabaikan pengobatannya, mood serta penampilannya berubah atau tidak, dan apakah ia merasa depresi.
4. Menilai Kecukupan Gizi
Penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darah di tubuhnya. Makanan pun menjadi faktor utama yang memengaruhi jumlah gula darah tersebut. Perawat tidak lelah-lelahnya memberitahu dan menyarankan pola makan terbaik bagi pasiennya.
Perawat yang baik akan memberitahu makanan dan minuman apa yang tidak boleh disantap. Ia juga dapat mengukur dan mencatat lingkar pinggang, tinggi, dan berat secara akurat. Tentunya ia akan menjaga pasien tetap dalam pola makanan bernutrisi dan ramah pengidap diabetes.
5. Memonitor Urine dan Glukosa Darah
Dalam menjaga dan mengetahui kondisi kesehatan pasien, perawat diharuskan lihai dalam mengecek kandungan urine maupun glukosa darah pasien. Secara sendiri, ia akan menggunakan alat pengukur dan mencatat hasil dari alat tersebut.
Pada penggunaan alat, perawat juga akan memantau tingkat glukosa darah pasien. Pasien yang diamati memiliki gula darah rendah (hipoglikemia) akan diberi glukosa.
6. Mengaplikasikan Obat
Baik secara oral ataupun suntikan, perawat akan memberikan penjelasan seputar obat yang perlu dikonsumsi pasien. Perawat yang menangani pasien diabetes pun sudah paham dan terlatih dalam mengaplikasikan kedua obat tersebut. Salah satu obat yang dapat membantu mengatasi diabetes adalah Pioglitazone Dexa 15MG 30 Tablet (Rp 138.000).
7. Mengantisipasi Kekurangan dan Kelebihan Gula darah
Penderita diabetes bisa kekurangan (hypoglycaemia) atau kelebihan (hyperglycaemia) gula darah. Peran perawat diperlukan di sini dalam menjelaskan tanda dan gejala kedua kondisi tersebut. Ia juga harus memahami cara mengetes kondisi tersebut, seperti dalam tes darah atau keton.
Bahkan, perawat juga perlu mengenal kondisi tersebut pada orang yang lebih tua. Sebab, orang yang lebih tua mungkin memiliki kondisi asimptomatik atau tidak menunjukkan gejala apa pun pada perubahan gula darahnya.
Itu dia peran perawat yang begitu penting untuk mendukung kesehatan pengidap diabetes. Meski dokter sangat berjasa dalam mengobati pasiennya, kehadiran perawat pun memiliki andil yang besar dalam pemulihan pasien dan perpanjangan tangan dokter yang tidak bisa diabaikan.
Baca juga:
Ini Dia Cara Mengatur Pola Makan untuk Diabetes
Dukung Hari Kesehatan Nasional dengan Pola Makan Sehat Selama Pandemi
Apakah Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Suplemen?
Jangan sampai ketinggalan tren dan informasi kesehatan terbaru. Simak selengkapnya hanya di Jovee. Unduh juga aplikasi Jovee melalui Google Play Store atau App Store untuk mendapatkan rekomendasi vitamin terbaik.