Jahe yang umumnya dikenal oleh kebanyakan orang adalah jahe putih. Padahal, tanaman jahe (Zingiber officinale) memiliki 3 spesies berdasarkan ukuran dan warna rimpang, serta kandungan senyawa aktifnya. Yang pertama, ada jahe putih besar (Z. officinale var. officinale) atau yang dikenal juga dengan jahe badak atau jahe gajah. Selanjutnya ada jahe putih kecil (Z. officinale var. amarum) atau jahe putih emprit dan terakhir jahe merah (Z. officinale var. rubrum). Manfaat jahe merah tidak kalah menyehatkan dari kedua jenis jahe putih lainnya.
Senyawa Aktif dalam Jahe Merah
Jahe merupakan tanaman herbal yang berbentuk rumpun dan berbatang semu. Akar tanaman ini berbentuk rimpang dengan daging dan akar berwarna keputihan, kekuningan, atau kemerahan.
Dikutip dari penelitian Supu dan rekan-rekannya, komponen utama yang terdapat dalam rimpang jahe adalah:
- Karbohidrat, sekitar 50 – 70%.
- Lemak, sekitar 3 – 8%.
- Terpenoid, yaitu senyawa biokimia yang memberikan aroma khas pada tanaman. Zat ini terdiri dari: zingiberene, beta-bisabolene, alpha-farnesene, beta-sesquiphellandrene, dan alpha-curcumene
- Antioksidan fenolik, termasuk gingerol, paradol, dan shogaol.
Selain itu, kandungan pada jahe merah juga terdapat beberapa senyawa lain, yakni zingerol, capsaicin, cineole, caprylic acid, aspartic, linolenic acid, serta gingerdione.
Ada pula berbagai vitamin dan mineral, dan kandungan senyawa jahe yang terkandung, termasuk:
Bau dan khas jahe ini muncul karena campuran minyak atsiri yang terkandung di dalamnya, juga shogaol dan gingerol-nya. Minyak esensial yang terkandung pada jahe tersebut diduga lebih tinggi dibandingkan jahe putih. Makanya, rasa dan bau jahe merah atau jahe beureum ini lebih pedas.
Tahukah Anda, ternyata kadar minyak atsiri pada jahe merah bisa ditentukan dari umur jahe tersebut? Makin tua jahe merah, maka makin banyak pula minyak atsiri di dalamnya. Tidak heran jika jahe merah selalu dipanen setelah berumur tua.
Seperti jahe putih, jahe merah juga sudah lama digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Nah, manfaat jahe merah untuk kesehatan bisa Anda dapatkan jika mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.
Beragam Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan
Berkat kandungan jahe merah yang memiliki senyawa aktif tanaman dan antioksidannya, jahe dipercaya memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri. Selain digunakan sebagai penyedap rasa masakan, jahe merah juga bisa dikonsumsi secara langsung dengan merebusnya atau membuat wedang. Berikut ini beberapa manfaat jahe merah yang bisa Anda dapatkan, diantaranya:
1. Mengurangi peradangan
Manfaat air rebusan jahe merah tidak sekadar menghangatkan tubuh di kala dingin. Karena gingerol bersifat antiinflamasi, jahe merah seringkali dikonsumsi untuk mengurangi peradangan serta mengatasi nyeri pada penyakit rematik dan osteoarthritis.
Jahe merah juga diduga dapat menghambat zat yang berperan dalam respons inflamasi seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.
Hasil studi lain bahkan menyebut bahwa efektivitas jahe untuk mengurangi peradangan di dalam tubuh lebih besar jika dibandingkan dengan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID). Tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat air rebusan jahe merah satu ini.
2. Menurunkan asam urat
Masih berkaitan dengan sifat antiinflamasinya, jahe merah diyakini bisa membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, terbentuklah kristal monosodium urat (MSU) di sendi dan jaringan lunak. Penumpukan kristal ini yang menyebabkan peradangan serta nyeri pada persendian.
Nah, jahe merah dikatakan bisa membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat melalui urin dengan memperlancar sirkulasi darah.Meski terbukti membantu menurunkan kadar asam urat berlebihan, masih dibutuhkan penelitian lanjut guna memastikan manfaat jahe merah yang satu ini. Tetapi, untuk membantu asam urat, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen seperta Blackmores Celery (Rp162.000) yang dapat mengatasi nyeri akibat radang sendi.
3. Meminimalisir risiko hipertensi dan penyakit jantung
Salah satu manfaat jahe merah yang telah lama dipercaya adalah mengelola dan mencegah hipertensi dan penyakit jantung.
Sebuah studi yang mengamati efek jahe terhadap enzim yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi membandingkan ekstrak cair dari jahe putih dan jahe merah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah berpotensi membantu menghambat enzim tersebut.
4. Melawan efek jahat radikal bebas
Apa lagi kalau bukan senyawa antioksidan pada jahe merah yang dapat merusak rantai radikal bebas. Molekul radikal bebas menjadi penyebab terjadinya stres oksidatif atau kerusakan oksidatif pada membran sel.
Ditambah dengan tingginya kadar ion besi dalam tubuh, radikal bebas dihubungkan dengan berbagai penyakit kronis degeneratif pada saraf dan otak.
Ekstrak jahe merah dan jahe putih disebut-sebut mampu melindungi sel-sel otak dengan cara menghambat terjadinya stres oksidatif oleh ion besi, menurut sebuah penelitian. Sehingga, manfaat jahe merah yang lainnya adalah untuk menjaga kesehatan otak kita.
5. Memperlancar sistem pencernaan
Zat kimia aktif di dalamnya dikatakan mampu melancarkan pencernaan dan meredakan sakit perut. Salah satu manfaat jahe merah untuk wanita yang benar efektif adalah mengatasi mual dan muntah selama kehamilan.
Khasiat jahe satu ini diyakini berasal dari senyawa gingerol dan shogaol-nya. Kedua senyawa ini terbukti dapat mempercepat pengosongan lambung sehingga bisa meredakan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil.
Konsumsi yang disarankan adalah ≤ 3 gram atau 3 sendok teh sehari guna mendapatkan manfaat jahe merah untuk wanita tanpa nyeri dan perih di ulu hati. Meski begitu, ada beberapa bumil yang justru merasa lebih mual saat meminum jahe.
6. Mencegah dan membantu penyembuhan flu
Kandungan gingerol memiliki efek menghangatkan, dan bersama shogaol diyakini mampu mengatasi gejala flu. Kedua senyawa tersebut dapat menurunkan suhu tubuh ketika demam, mengurangi nyeri, serta menyembuhkan batuk. Konsumsi air jahe merah pun akan memicu pengeluaran keringat serta racun dari dalam tubuh.
7. Membantu menurunkan berat badan
Manfaat jahe merah lain yang tidak kalah populer adalah menurunkan berat badan secara alami. Mengonsumsi jahe merah dipercaya bisa membuat Anda merasa kenyang dan menekan nafsu makan.
Gingerol yang terkandung di dalam jahe merah membantu meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran kalori. Selain itu, gingerol juga menjaga kadar gula darah supaya tetap stabil. Karenanya, rempah ini banyak digunakan sebagai bahan suplemen “pembakar lemak”.
Sayangnya, masih dibutuhkan penelitian lebih mendalam yang mempelajari efek jahe merah terhadap penurunan berat badan. Disamping itu, sampai saat ini, para ahli juga belum mengetahui formulasi dan dosis jahe merah yang tepat untuk menurunkan berat badan.
Selain ketujuh manfaat jahe merah di atas, ada lagi satu khasiatnya yang juga cukup terkenal. Jahe merah dikatakan dapat membantu meningkatkan kesuburan pria. Berdasarkan penelitian, manfaat jahe merah untuk pria ini berasal dari kandungan minyak atsirinya yang memiliki efek afrodisiak.
Afrodisiak sendiri merupakan zat kimia yang digunakan merangsang hasrat seksual dengan melancarkan peredaran darah. Tetapi, lagi-lagi, dibutuhkan pengamatan lebih lanjut guna memperkuat dugaan manfaat jahe merah untuk pria tersebut.
Efek samping dan risiko mengonsumsi jahe merah
Idealnya, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi sebanyak ≤ 4 gram jahe per hari. Seluruh manfaat jahe merah di atas bisa Anda peroleh jika mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Sebaliknya, memakan atau meminum jahe merah terlalu banyak malah memicu efek samping yang mungkin berbahaya.
Sejumlah efek samping itu berupa sakit perut, nyeri dan sensasi terbakar di dada (heartburn), mulas, kembung, hingga diare.
Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil, jadi diskusikan dulu dengan dokter kandungan Anda sebelum mengonsumsi jahe merah. Jahe merah pun dikhawatirkan bisa memicu interaksi negatif kalau digunakan bersama obat pengencer darah.
Perlu diingat, sebagian manfaat jahe merah di atas masih perlu diamati lebih lanjut. Bila Anda berniat mengonsumsi jahe merah untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan, ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter atau ahli gizi.
Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee. Untuk mengetahui rekomendasi vitamin harianmu, anda juga bisa mengunduh aplikasi Jovee. Jovee adalah aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen sesuai dengan kebutuhan personal. Aplikasi Jovee tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Ditulis oleh: Alifia Daariy
Referensi:
Supu, RD., dkk. 2018. Red Ginger (Zingiber officinale var. rubrum): Its Chemical Constituents, Pharmacological Activities And Safety. Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi. 8(1): 25-31.
Alan G. (Nutrient Journal). 2014. Ginger health benefits; effective as testosterone booster.
Suciyati SE. & Adnyana IK. 2017. Red ginger (Zingiber officinale Roscoe var rubrum): a review. Pharmacology Online. 2: 60-65.
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.