Ketombe: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Kulit kepala terasa gatal dan muncul serpihan-serpihan kulit berwarna putih? Tandanya kamu sedang alami ketombe, Jovians. Ketombe adalah suatu kondisi kulit kepala yang menyebabkan munculnya serpihan kulit. Serpihan ini bisa berwarna putih atau kuning, dan terkadang juga disertai dengan rasa gatal.

Ketombe yang banyak dan berjatuhan di kulit tentunya bisa membuat kamu merasa tidak nyaman dan juga mengganggu penampilan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketombe berikut cara mengatasinya yang telah Jovee rangkum dari berbagai sumber. Yuk, simak sampai akhir!

Apakah ketombe merupakan makhluk hidup?

Menurut penelitian, ketombe merupakan kondisi yang sangat umum terjadi sehingga menyerang sekitar setengah dari total populasi global orang dewasa.

Ketombe berkaitan dengan dermatitis seboroik, yang menyebabkan kulit gatal dan bersisik, tetapi hanya terjadi di kulit kepala. Sehingga, ketombe bukan merupakan makhluk hidup melainkan merupakan sel kulit mati ya, Jovians. Ketombe muncul karena sel kulit tumbuh dan mati terlalu cepat, sehingga menyebabkan masalah pada kulit kepala.

Gejala ketombe

Gejala umum seperti serpihan putih atau kuning dan kulit kepala yang terasa gatal dan bersisik adalah gejala utama ketombe. Serpihan putih berminyak mungkin bisa berjatuhan dari kepala kamu, terutama pada saat cuaca sedang dingin dan kering. Beberapa gejala lainnya juga meliputi,

• Eritema, bercak merah di kulit kepala dan terkadang di wajah
• Rambut rontok
• Serpihan kering pada kulit wajah

Gejala ketombe juga bisa semakin parah dalam kondisi tertentu seperti stres berlebih, cuaca yang ekstrem, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Penyebab ketombe

Sayangnya, penyebab ketombe belum bisa dipastikan hingga saat ini. Ada berbagai kemungkinan yang bisa jadi penyebab ketombe, seperti dermatitis seboroik, reaksi alergi, psoriasis, dan eksim. Reaksi berlebihan terhadap jamur Malassezia yang muncul di kulit kepala juga bisa jadi salah satu sebab dermatitis seboroik.

Sementara itu, berbagai faktor juga meningkatkan risiko munculnya ketombe. Faktor usia, kondisi cuaca, tingkat stres, kondisi medis, hingga pemilihan produk perawatan rambut termasuk dalam faktor risiko ketombe.

Namun, kebersihan kepala yang buruk ternyata bukan merupakan faktor munculnya ketombe lho, Jovians. Hanya saja, jika kamu jarang mencuci rambut, ketombe akan menumpuk dan lebih mudah terlihat.

Pengobatan ketombe

Lelah ketombe dan gatal tak kunjung hilang? Ketombe bisa dikendalikan kok, Jovians. Pada ketombe ringan, pertama-tama cobalah membersihkan ketombe secara teratur dengan sampo yang lembut untuk mengurangi penumpukan minyak dan sel kulit. Jika hal ini tidak membantu, kamu bisa mencoba sampo obat ketombe. Biasanya, sampo obat ini digunakan dua hingga tiga kali seminggu.

Hanya saja, mungkin kamu perlu untuk mencoba lebih dari satu produk perawatan kulit kepala untuk menemukan rutinitas hair care yang tepat. Produk perawatan kulit kepala ini bisa berupa sampo, salep, hair oil, hingga gel pelembut rambut. Jika kamu mengalami efek samping seperti gatal atau perih dari produk apa pun, segera hentikan penggunaan.

Sampo khusus ketombe diklasifikasikan menurut obat yang dikandungnya. Beberapa sampo bahkan tersedia dalam formulasi yang lebih kuat. Melansir dari Mayo Clinic, berikut sejumlah klasifikasi sampo ketombe yang bisa kamu coba.

• Sampo seng pyrithione. Mengandung zat antibakteri dan antijamur zinc pyrithione.
• Sampo berbasis tar. Tar batubara bisa memperlambat seberapa cepat sel-sel di kulit kepala kamu mati dan mengelupas. Jika kamu punya rambut yang berwarna terang, sampo jenis ini bisa menyebabkan perubahan warna. Hal ini juga bisa membuat kulit kepala jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
• Sampo yang mengandung asam salisilat. Produk ini membantu membersihkan kulit yang mengelupas.
• Sampo selenium sulfida. Produk ini mengandung agen anti jamur. Gunakan produk sesuai petunjuk dan bulas dengan baik setelah keramas, karena dapat menghitamkan rambut dan kulit kepala.
• Sampo ketoconazole. Sampo ini ditujukan untuk membunuh jamur penyebab ketombe yang hidup di kulit kepala kamu.
• Sampo fluocinolone. Produk ini mengandung kortikosteroid untuk membantu mengontrol gatal, mengelupas, dan iritasi.

Jika salah satu sampo bekerja hanya sementara waktu dan kemudian kehilangan efektivitasnya, kamu bisa mencoba dua jenis sampo secara bergantian hingga ketombe terkendali. Setelah ketombe mulai berkurang, kamu bisa mengurangi frekuensi penggunaan sampo ketombe sebagai perawatan dan pencegahan.

Perlu diperhatikan, sebelum menggunakan sampo ketombe kamu perlu membaca dan mengikuti semua petunjuk yang tertera pada kemasan. Hal ini karena pada beberapa produk, penggunaannya perlu didiamkan selama beberapa menit, sementara produk lainnya perlu dibilas dengan cepat.

Jika kamu telah menggunakan sampo obat ketombe secara teratur selama beberapa minggu dan masih memiliki ketombe, lakukan konsultasi pada dokter kulit, karena mungkin kamu memerlukan sampo dengan kandungan yang lebih kuat atau losion steroid.

Pencegahan ketombe

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari ketombe.

• Jaga kebersihan badan dan kulit kepala
• Hindari menggaruk kulit kepala jika terasa gatal. Hal ini akan meningkatkan iritasi.
• Temukan jadwal keramas yang tepat
• Kurangi stres
• Pijat kulit kepala
• Sikat kulit dan rambut saat rambut lembab setidaknya dua kali sehari
• Batasi gesekan pada kulit kepala, seperti pemakaian topi dan syal
• Meningkatkan daya tahan tubuh. Jamur malassezia dapat berkembang jika sistem kekebalan tubuh terganggu. Maka dari itu perkuat sistem imunitas dengan konsumsi suplemen daya tahan tubuh seperti Vitalong C (Rp42.515)

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai ketombe dan cara mengatasinya. . Simak artikel seputar kesehatan kulit lainnya hanya di Jovee. Unduh juga aplikasinya di PlayStore dan AppStore untuk dapatkan notifikasi promo menarik setiap bulannya.