Vitamin K adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil. Meskipun hanya sebagai mikronutrien, kadar vitamin K dalam tubuh harus senantiasa dicukupi. Jika tidak, regulasi dan metabolisme tubuh akan terganggu.
Vitamin K ini sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu vitamin K1 dan vitamin K2. Vitamin K1 atau phylloquinone berasal dari tumbuh-tumbuhan, sedangkan vitamin K2 atau menaquinone diproduksi oleh bakteri baik dalam usus. Lantas, apa saja peran vitamin K bagi tubuh? Apa yang akan terjadi kalau asupannya tidak terpenuhi?
Berbagai Manfaat Vitamin K bagi Kesehatan Tubuh
Secara umum, fungsi vitamin K bagi tubuh adalah menunjang pembekuan darah. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin K dapat membantu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, seperti:
- Kesehatan tulang. Vitamin K membantu menjaga kekuatan tulang, meningkatkan kepadatannya, yang pada akhirnya mengurangi risiko patah tulang.
- Fungsi kognitif otak. Pada orang yang lebih tua, asupan vitamin K menjadi sangat penting untuk membantu mencegah pikun di usia lanjut.
- Kesehatan jantung. Vitamin K turut membantu menjaga tekanan darah supaya tetap berada dalam batas normal, mencegah pembentukan plak di dinding pembuluh darah, dan menurunkan risiko stroke.
Jumlah yang Harus Dipenuhi Setiap Hari
Jumlah vitamin K yang dibutuhkan setiap orang pastinya berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, dan aktivitasnya. Namun, AKG vitamin K untuk orang dewasa yang ideal menurut Kemenkes RI sekitar 55 – 65 mikrogram (mcg) per hari.
Sedangkan, rekomendasi asupan vitamin K untuk anak dan remaja adalah sebesar 35 – 50 mcg setiap hari. Untuk bayi, asupan vitamin K yang dianjurkan sekitar 5 – 15 mcg per harinya.
Sumber vitamin K bisa kamu peroleh dari sumber makanan segar, seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, minyak sayur, susu, hingga daging dan telur. Kelebihan vitamin K akan dibuang lewat urine dan cenderung tidak berbahaya bagi tubuh. Sebaliknya, kekurangan vitamin K akan menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Tanda-Tanda Defisiensi Vitamin K
Meski terbilang jarang, anak-anak maupun orang dewasa sama-sama berisiko mengalami kekurangan vitamin K. Ada beberapa akibat kekurangan vitamin K yang perlu diwaspadai. Orang yang mengalami defisiensi vitamin K yang hebat dapat mengalami pengeroposan tulang secara cepat, terlebih karena vitamin K sangat dibutuhkan untuk kepadatan tulang. Masalah kesehatan lainnya yang dapat timbul adalah:
1. Darah pada Luka Sulit Membeku
Tanda paling mencolok pada seseorang yang mengalami defisiensi vitamin K yaitu perdarahan pada luka sulit berhenti atau membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika demikian, darah akan terus mengucur dan mengakibatkan tubuh kehilangan banyak darah. Kondisi ini sangat berbahaya dan mengancam nyawa.
2. Sering Muncul Memar di Tubuh
Pernahkah kamu tiba-tiba mengalami memar di area tubuh, padahal tidak terjadi apapun sebelumnya? Jika iya, bisa jadi kamu mengalami kekurangan vitamin K. Berdasarkan penuturan dari dokter, seseorang yang kekurangan vitamin K akan mengalami perdarahan di bawah kulit yang berlangsung lama dan ditunjukkan dengan munculnya biru-biru di tubuh menyerupai memar.
3. Hilang Kepadatan Tulang
Vitamin K sangat penting bagi kesehatan tulang. Beberapa penelitian mengaitkan bahwa konsumsi vitamin K dalam jumlah besar akan memengaruhi kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi dan risiko patah tulang lebih rendah.
Sebaliknya, tulang yang tidak mendapat asupan vitamin K yang cukup dapat mengalami penyusutan pada kekuatannya hingga mengakibatkan osteoporosis.
4. Radang Sendi
Seseorang yang mengalami defisiensi vitamin K juga tidak luput dari masalah radang sendi atau osteoartritis. Pasalnya, tulang keras dan tulang rawan tidak mendapatkan asupan semua mineral yang diperlukan, termasuk vitamin K.
5. Menderita Penyakit Celiac
Pasien gangguan pencernaan tertentu, mungkin mengalami masalah dalam penyerapan vitamin K. Misalnya, sindrom usus pendek, sumbatan saluran usus, pankreatitis kronis, fibrosis kistik, kolitis ulseratif, hingga radang usus.
Bukan cuma itu, pasien yang baru saja menjalani operasi by pass lambung atau bariatrik juga berisiko mengalami kekurangan vitamin K. Karenanya, kamu perlu mewaspadainya.
6. Konsumsi Obat Tertentu
Cholestyramine dan colestipol membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, berhati-hatilah saat menggunakan obat tersebut karena berisiko menurunkan kemampuan penyerapan vitamin K.
Apabila tanda-tanda kekurangan vitamin K di atas tidak dideteksi lebih dini akan mengakibatkan masalah kesehatan berikut ini perdarahan hebat, penyakit jantung, dan osteoporosis.
Penyebab Defisiensi
Seperti yang telah kita singgung sebelumnya bahwa defisiensi vitamin K dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang dewasa dan bayi. Berikut ini adalah penyebab seseorang mengalami defisiensi vitamin K:
- Memiliki pola makan yang buruk, misalnya tidak mengonsumsi makanan tinggi vitamin K
- Mengonsumsi obat pengencer darah, misalnya coumarin
- Menderita gangguan penyerapan nutrisi
- Pengobatan dengan antibiotik
Pada bayi, defisiensi vitamin K terjadi karena:
- Kurang mendapatkan asupan vitamin K saat berada di kandungan
- Kandungan vitamin K dalam ASI sangat sedikit
- Usus bayi mengalami masalah sehingga sulit memproduksi vitamin K
Hendaknya kamu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah kamu ataupun bayi kamu mengalami kekurangan vitamin K atau tidak.
Cara Memenuhi Kebutuhan Harian Vitamin K
Asupan harian vitamin K dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan berikut ini.
- Buah-buahan, seperti mangga, anggur, dan alpukat
- Kacang-kacangan, contohnya kedelai, edamame, kacang tanah
- Sayur berdaun hijau, seperti kubis, brokoli, lobak, kembang kol, dan bayam, sawi, daun bawang, timun, asparagus, selada
- Daging
- Telur
- Minyak sayur
- Susu dan produk olahannya, misalnya keju, yogurt, mentega
Bagaimana dengan bayi? Bayi baru diperbolehkan mengonsumsi beberapa makanan di atas ketika sudah membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI). Lebih tepatnya, di atas usia 6 bulan.
Semua manfaat dan fungsi vitamin K yang telah disebutkan di atas akan kamu dapatkan jika kebutuhannya terpenuhi. Sumber vitamin K bisa diperoleh dari berbagai macam makanan sehari-hari.
Tidak hanya dari makanan, vitamin K pun tersedia dalam bentuk suplemen. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin K, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter terkait dosis dan interaksi obat yang mungkin terjadi. Salah satu suplemen yang juga dapat membantu sistem pembekuan darah adalah Bio Calci 72 – Suplemen Vitamin Tulang (Rp 93.600).
Temukan informasi kesehatan terpercaya lainnya hanya di Jovee. Download aplikasinya juga untuk mendapatkan suplemen dan vitamin personal dalam kemasan praktis. Kamu juga bisa mengetahui vitamin terbaik lewat konsultasi gratis dengan nutrisionis Jovee.