Selama hamil, menjaga kondisi kandungan merupakan prioritas utama bagi para ibu. Sejumlah makanan dan minuman mungkin akan dibatasi, termasuk minuman berkafein tinggi seperti kopi. Lalu, bagaimana jika bumil ngidam minum kopi? Bolehkah ibu hamil minum kopi walau sedikit? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
Bolehkah ibu hamil minum kopi?
Kafein adalah stimulan yang memberikan dorongan energi, sehingga membuat kamu menjadi lebih waspada. Sumber kafein yang paling populer adalah teh dan kopi. Namun, meski kafein dianggap aman secara umum, banyak ahli yang menyarankan untuk membatasi asupan kafein selama masa kehamilan.
Kafein sebenarnya punya banyak manfaat, tetapi bisa jadi kandungan yang berbahaya bagi ibu hamil. Inilah mengapa ibu hamil minum dilarang pada banyak kondisi kehamilan. Ibu hamil mencerna kafein jauh lebih lambat daripada orang biasa. Kafein juga dapat melewati plasenta dan masuk ke dalam aliran darah bayi. Hal inilah dikhawatirkan dapat mempengaruhi kesehatan janin.
Meski American College of Obstetricians Gynecologists (ACOG), World Health Organization (WHO), dan March of Dimes menyatakan bahwa kafein dalam jumlah kurang dari 200 mg per hari tidak meningkatkan risiko keguguran atau kehamilan prematur, sebuah studi baru-baru ini menunjukkan hal sebaliknya.
Studi tahun 2020 ini menyimpulkan bahwa setiap konsumsi kafein dapat meningkatkan risiko kehamilan negatif, seperti keguguran, berat badan lahir rendah, hingga leukemia akut pada masa kanak-kanak. Dalam analisis studi ini, risiko keguguran akibat konsumsi kafein pada penelitian sebelumnya telah meningkat 7 hingga 14 persen untuk setiap peningkatan 100 miligram (mg) kafein yang dikonsumsi.
Berdasarkan studi tersebut, berikut sejumlah potensi bahaya konsumsi kopi selama kehamilan, dilansir dari Verywell Family.
Keguguran
Dua penelitian dalam tinjauan studi menemukan bahwa potensi keguguran meningkat sebesar 32 persen dan 36 persen pada ibu yang mengonsumsi lebih dari 150 mg kafein per harinya.
Kelahiran prematur
Meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam jumlah kecil tidak menyebabkan kelahiran prematur, tinjauan studi ini mencatat bahwa risiko kelahiran prematur meningkat secara bertahap sebesar 28 persen per 100 mg kafein yang dikonsumsi per hari selama kehamilan.
Berat badan lahir rendah
Kafein juga dikaitkan dengan potensi melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah. Risiko ini tampak lebih rendah pada ibu yang mengonsumsi kafein kurang dari 100 mg per harinya, dengan potensi berat badan lahir bayi rendah yang meningkat antara 7 dan 13 persen per 100 mg kafein yang dikonsumsi per hari.
Selain itu, menurut WebMD, anak-anak yang ibunya mengonsumsi kafein selama kehamilan juga menunjukkan adanya potensi masalah perilaku di kemudian hari, termasuk sulit fokus dan hiperaktif.
Kandungan kafein dalam makanan dan minuman
Sebaiknya, pastikan apakah ibu hamil boleh minum kopi atau tidak dengan konsultasi pada dokter kandungan masing-masing. Namun, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya ibu hamil menghindari asupan kopi, termasuk kopi susu selama kehamilan.
Selain kopi, hal ini juga berlaku pada makanan dan minuman yang mengandung kafein lainnya. Berikut sejumlah kadar kafein pada makanan dan minuman.
- Black tea, 40 mg
- Teh hijau, 20 mg
- Cokelat hitam, 9 mg/ons
- Kopi, 60-200 mg/240 ml
- Minuman cokelat, 2-7 mg/240 ml
Tak hanya makanan dan minuman, sejumlah obat-obatan seperti obat pereda nyeri juga dapat mengandung kafein. Konsultasikan pada dokter jika ingin konsumsi obat tertentu, termasuk suplemen selama kehamilan
Makanan dan minuman yang baik dikonsumsi ibu hamil
Ada banyak makanan dan minuman lezat yang bantu tingkatkan energi pada ibu hamil lho, Jovians. Sejumlah makanan dan minuman ini bisa dikonsumsi bumil untuk gantikan peran kafein sebagai stimulan energi.Dilansir dari The Bump, berikut makanan dan minuman sehat untuk tingkatkan energi secara alami selama hamil.
- Air putih
- Kacang. Mengandung protein dan serat untuk membuat rasa kenyang lebih lama, dan juga mengandung omega 3 yang baik untuk janin.
- Oatmeal. Kaya akan zat besi dan zinc, dua kandungan yang dikenal sebagai peningkat energi. Plus, oatmeal juga mengandung vitamin B yang baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
- Mangga. Gula buah alami di dalamnya akan meningkatkan level energi tubuh, sekaligus kurangi risiko negatif selama kehamilan karena kaya akan asam folat.
- Apel. Mengandung banyak boron, mineral yang membantu meningkatkan energi secara alami. Apel juga kaya akan serat yang baik untuk bumil.
Secara keseluruhan, makanan dan minuman yang baik bagi bumil adalah makanan tinggi protein dan serat yang baik untuk mengisi bahan bakar tubuh dan tingkatkan energi saat hamil. Kacang-kacangan, lentil, susu, dan keju juga dapat jadi pilihan baik bagi bumil selama masa kehamilan. Bumil juga bisa konsumsi suplemen kehamilan seperti Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold 60 Kap – Vitamin Ibu Hamil dan Menyusui (Rp205.656) untuk membantu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan janin.
Itulah penjelasan mengenai boleh atau tidaknya ibu hamil minum kopi. Simak informasi seputar kehamilan lainnya hanya di Jovee, pusat vitamin harian personalmu.