Sistem imun yang lemah bisa membuat tubuh tidak dapat mempertahankan diri dari berbagai patogen penyebab penyakit. Akibatnya seseorang jadi mudah sakit, mulai dari flu hingga mungkin infeksi yang lebih parah. Untuk mengatasi dan mencegah hal ini, Anda perlu mengetahui dan memahami faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi penurunan kemampuan sistem kekebalan tubuh. Terlebih lagi, di masa pandemi seperti sekarang.
Lantas, apa saja yang menyebabkan sistem imun ini jadi lemah?
1. Stres
Mungkin semua orang pernah merasakan stres. Gejala stres dapat berupa sakit kepala, nyeri di dada, gelisah, dan perasaan tegang. Stres yang berkepanjangan akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi hormon stres, yaitu kortisol. Kadar kortisol yang meningkat ini dapat merusak fungsi sel imun T dalam melawan infeksi.
Untuk mengatasi stres, Anda bisa menjauhi hal-hal yang memicu kondisi tersebut atau meminta dukungan dari orang-orang sekitar seperti teman dan keluarga. Melakukan olahraga dan teknik relaksasi, misalnya yoga, juga dapat meredakan stres.
2. Gaya hidup sedentari
Gaya hidup sedentari bisa meningkatkan risiko kematian dini. Jarang berolahraga dan terlalu sering duduk bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam melawan patogen penyakit. Jika kurang gerak, daya tahan tubuh akan menurun dan Anda pun berisiko mengalami peradangan, bahkan penyakit kronis.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu fungsi sel darah putih neutrofil untuk membunuh mikroorganisme asing yang dapat membahayakan kesehatan.
Oleh karena itu, luangkan waktu setidaknya 30 menit untuk olahraga ringan di sela aktivitas Anda. Selain anjuran berolahraga, konsumsi rokok dan minuman beralkohol juga sebaiknya dikurangi.
3. Kurang tidur
Masih banyak orang yang kurang peduli dengan pentingnya waktu tidur cukup. Ketika Anda kurang tidur, tubuh rentan terinfeksi virus atau bakteri. Proses penyembuhannya juga menjadi lama. Mengapa bisa begitu? Karena tubuh tidak bisa memproduksi antibodi yang membantu melindungi Anda dari penyakit. Protein bernama sitokin yang menunjang fungsi sistem imun hanya diproduksi tubuh saat Anda tidur.
4. Kurang minum
Setiap jaringan dan organ di dalam tubuh membutuhkan air untuk membantu membawa nutrisi dan menjaganya tetap lembab. Ketika Anda buang air kecil, buang air besar, berkeringat, dan bernapas, cairan tubuh akan ikut terbuang. Meskipun tubuh terdiri dari 60% air, cairan yang hilang ini tetap harus digantikan.
Kondisi dehidrasi terjadi ketika asupan cairan Anda tidak cukup untuk menggantikan cairan yang hilang. Dehidrasi tingkat ringan bisa membuat Anda jadi mudah sakit. Apalagi dehidrasi akut dan kronis yang bisa lebih membahayakan, bahkan mengancam jiwa. Gejala dehidrasi ini meliputi rasa haus yang ekstrem, mata cekung, sakit kepala, tekanan darah rendah, detak jantung cepat, kebingungan dan kelelahan.
5. Pola makan tidak sehat
Anjuran pola makan sehat yang bergizi seimbang bukan tanpa alasan. Buah-buahan, sayuran, dan sumber gandum utuh mengandung berbagai vitamin, mineral, fitokimia, serta antioksidan yang penting untuk tubuh. Nutrisi-nutrisi tersebut yang akan menunjang fungsi dan kerja dari sistem kekebalan tubuh sehingga Anda tidak mudah sakit.
Agar fungsi sistem imun lebih optimal, hendaknya Anda menghindari makan makanan berlemak, terutama lemak tak jenuh ganda, yang cenderung menekan sistem kekebalan tubuh.
Kekurangan vitamin D disebut-sebut salah satu faktor yang mempengaruhi daya tahan tubuh. Selain diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang, vitamin D membantu menguatkan sistem imun serta memelihara kesehatan sel darah.
Gaya hidup sehat untuk sistem imun lebih kuat
Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah sakit, meliputi:
- Istirahat yang cukup.
- Minimalisir dan jauhi sumber stres.
- Olahraga rutin.
- Batasi konsumsi rokok dan alkohol.
- Menjaga berat badan.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayuran.
- Terapkan gaya hidup sehat, seperti cuci tangan dan tutup mulut ketika batuk atau bersin.
Hal yang tidak kalah penting adalah penuhi kebutuhan nutrisi, termasuk asupan vitamin C dan D. Kebutuhan vitamin D bisa didapatkan dari berjemur di bawah matahari selama 15 – 30 menit, paling tidak 2 – 3 kali seminggu. Disamping itu, Anda pun dapat mengonsumsi telur, ikan berlemak, ataupun susu serta sereal yang telah diperkaya vitamin D.
Tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung, mata serta memelihara kesehatan kulit. Anda bisa memperoleh asupannya dari buah-buahan, seperti jeruk dan stroberi.
Kebutuhan vitamin dapat dipenuhi melalui konsumsi suplemen tambahan. Beberapa suplemen yang dipercaya mampu menguatkan kekebalan tubuh adalah ginseng dan bunga echinacea.
Antioksidan dalam ginseng dan echinacea mampu meningkatkan fungsi sistem imun. Sedangkan ekstrak bunga echinacea mengandung zat aktif kompleks yang dikatakan mampu membantu meredakan berbagai gejala penyakit seperti flu.
Anda dapat mempertimbangkan penggunaan suplemen daya tahan tubuh yang memuat seluruh nutrisi penting ini sekaligus. Salah satu produk suplemen tersebut adalah Jovee Every Day Vit. Kandungan multivitamin di dalamnya dimaksudkan untuk membantu memelihara kesehatan dan meningkatkan sistem imun.
Di dalam paket Every Day Vit (Paket 7 Hari) (Rp47.000) juga terdapat minyak ikan yang berperan dalam mengontrol trigliserida dalam darah, mencegah penyakit stroke, dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Anda bisa mendapatkan paket Every Day Vit di Jovee Official Store.
Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.
Ditulis oleh: Alifia Daariy
Company © 2020 Jovee. All rights reserved.