fbpx
BerandaMakanan SehatKapan Sebaiknya Anak Boleh Minum Susu Sapi?

Pertumbuhan tulang dan gigi paling optimal terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja. Untuk membangun tulang serta gigi yang kuat, tubuh membutuhkan asupan kalsium. Sumber terbaik kalsium untuk anak-anak adalah susu, baik ASI, susu sapi yang secara alami mengandung kalsium, ataupun susu nabati yang telah diperkaya mineral tersebut. Akan tetapi, susu sapi baru boleh diminum anak saat usianya menginjak 1 tahun. Simak alasannya berikut ini.

kapan-susu-sapi-boleh-diminum-anak

Mengapa susu sapi boleh diminum anak setelah berusia 1 tahun?

Pada dasarnya, susu merupakan salah satu sumber kalsium yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Untuk bayi, asupan kalsiumnya diperoleh dari air susu ibu, yang juga merupakan satu-satunya sumber makanan terbaik baginya.

Selain mengandung berbagai nutrisi yang mampu memenuhi kebutuhan gizinya, hanya ASI yang bisa dicerna oleh si bayi. Hal tersebut dikarenakan sistem pencernaannya masih belum optimal.

Itulah sebabnya para ahli tidak menganjurkan orang tua memberikan makanan lain pada bayi, termasuk susu sapi. Kenapa begitu? Karena susu sapi mengandung protein dan mineral tinggi yang malah bisa membebani kerja ginjalnya.

Susu sapi juga tidak memiliki cukup zat besi, vitamin C, serta nutrisi lain yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Kekurangan zat besi justru dapat berdampak terhadap anemia defisiensi besi pada beberapa bayi.

Protein yang terkandung pada susu sapi akan mengiritasi sistem pencernaan bayi dan menyebabkan darah pada tinjanya. Lemak susu sapi pun bukan jenis lemak yang sehat untuk bayi.

Tumbuh kembang otak anak mencapai puncaknya pada usia ≥ 1 tahun. Oleh karenanya, makin bertambah usia bayi, kebutuhan nutrisinya juga akan meningkat. Sayangnya, ASI saja tidak akan cukup untuk melengkapi asupan gizinya, terlebih lagi saat si kecil menginjak usia 1 tahun.

Inilah saatnya Anda mengenalkan susu sapi pada anak. Setelah anak berusia 1 tahun, usus dan ginjalnya sudah lebih kuat sehingga tubuhnya mulai bisa mencerna berbagai makanan yang lebih padat.

Meski begitu, Anda tidak perlu menghentikan aktivitas menyusui hingga usia si kecil 2 tahun untuk memberikan manfaat ASI secara maksimal.

“Bukan cuma susu, makanan pendamping ASI juga perlu diperkenalkan pada anak ketika sudah berusia 6 bulan. Mulai dengan makanan lembek, lalu makanan semi padat di usia 9 bulan dan makanan keluarga di usia 1 tahun,” kata Kelvin Halim, nutrisionis Jovee.

Mengapa anak perlu minum susu sapi?

Susu, salah satunya HILO TEEN VANILLA CARAMEL 500 GR (Rp 75.080), adalah susu yang kaya akan kalsium dan mengandung vitamin D, yang berperan dalam pembentukkan tulang serta gigi yang kuat. Tidak hanya itu, kalsium juga diperlukan tubuh untuk membantu mengontrol pembekuan darah serta fungsi otot. Sementara itu, vitamin D dibutuhkan untuk memaksimalkan penyerapan kalsium.

Kandungan protein dalam susu penting untuk menunjang tumbuh kembang anak, serta karbohidratnya bertindak sebagai sumber energinya. Lemak yang terkandung pada susu sapi—phospholipid dan glycosphingolipid—memainkan peran vital bagi pertumbuhan sel saraf anak serta perkembangan otak secara keseluruhan.

Bagaimana cara mengenalkan susu sapi pada anak?

Susu sapi cenderung sulit dicerna oleh anak. Makanya, orang tua perlu memberikannya secara bertahap. Berikan susu sapi dalam jumlah yang sedikit terlebih dulu untuk mengenalkan rasanya.

Kelvin Halim mengatakan, “Susu sapi dapat diberikan dengan memperhatikan kesehatan anak dan kebersihan makanan pula. Perkenalkan susu dengan perlahan. Dan bila ada tanda alergi seperti ruam pada kulit atau diare secara berlebihan, konsultasikan kepada dokter,”

Menurutnya lagi, Anda perlu memastikan botol atau gelas yang akan digunakan sudah dibersihkan dengan sabun dan air mengalir. Kemudian bilas lagi botol atau gelas tersebut menggunakan air matang dan panas.

“Pastikan tangan Anda juga bersih ketika menyiapkan susu. Susu merupakan media yang sangat mudah untuk bakteri hinggap dan berkembang biak, sehingga perlu perhatikan kebersihannya agar tidak terjadi diare dan dehidrasi. Hal yang tidak kalah penting ialah pengenalan makanan pendamping ASI seperti makanan lembek, semi padat, dan makanan keluarga sesuai dengan usianya.” tambahnya.

Anda pun bisa memberikan susu sapi di cangkir kecil saat malam hari atau waktu ngemil agar si kecil terbiasa. Cara ini sekaligus melatih otot-otot wajahnya. Jika mereka sudah mulai terbiasa dan suka dengan rasanya, Anda bisa memberikan susu sapi saat sarapan.

Satu hal yang perlu Anda waspadai adalah konsumsi susu sapi berlebihan. Meskipun penting bagi tumbuh kembangnya, minum susu berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas saat dewasa nanti.

Lantas, berapa banyak susu sapi boleh diminum anak?

Idealnya, balita dianjurkan mengonsumsi susu sapi sekitar 2 – 3 gelas berukuran 250 ml setiap hari. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan anak usia 1 tahun cukup meminum susu sebanyak 250 – 375 ml per harinya.

Anda perlu memastikan agar si kecil tidak mengonsumsi susu lebih dari 4 gelas sehari. Hal ini memungkinkan anak akan cepat kenyang dan justru tidak mau makan makanan lain, sehingga asupan nutrisinya jadi bisa saja tidak bervariasi.

Apa yang harus dilakukan kalau anak tidak mau minum susu sapi?

Respons anak terhadap rasa susu sapi memang berbeda-beda. Tidak semuanya langsung bisa menerima tekstur serta rasa susu tersebut.

Dilansir dari laman resmi BabyCenter dan Parents, Anda bisa mencoba mencampurkan susu sapi dengan ASI dengan perbandingan 1:3. Lihat respons anak, dan tambahkan jumlah takaran susu sapi jika mereka menunjukkan reaksi yang positif.

Selama si kecil tidak memperlihatkan masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, mual, muntah, atau ruam merah pada kulit, berarti mereka tidak alergi. Sebaliknya, apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, Anda sebaiknya memberikan alternatif sumber kalsium lain—kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau.

Itulah informasi mengenai susu sapi boleh diminum anak. Intinya adalah, susu sapi termasuk ke dalam sumber kalsium terbaik. Mengandung protein, karbohidrat, dan lemak, susu sapi dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang anak.

Tetapi, nutrisi di dalam susu dapat membebani kerja usus dan ginjal bayi usia < 1 tahun karena sistem pencernaan mereka belum optimal. Itulah sebabnya, pemberian susu sapi baru boleh dilakukan saat anak berusia 1 tahun.

Kalau si kecil menunjukkan gejala-gejala alergi, segera bawa merek ke dokter. Anda juga perlu memastikan anak menghindari susu sapi, keju, es krim, yogurt, atau mentega.

Penasaran dengan tips dan trik kesehatan lainnya? Simak selengkapnya hanya di Ngovee. Unduh aplikasi Jovee melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

Referensi

Pertanyaan Seputar Jovee

+

Apa itu Jovee?

+

Apa yang membuat Jovee berbeda dengan yang lain?

+

Apa saja metode pembayaran yang tersedia di Jovee?

+

Berapa lama pengiriman vitamin saya?

+

Apakah Jovee memberikan gratis ongkir?

Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Yuk, segera

Konsultasi Sekarang

Callback
Logo

Dapatkan Vitamin sesuai Kebutuhanmu dengan Konsultasi GRATIS lewat Nutrisionist kami

Konsultasi Sekarang

Jaminan Jovee untuk Anda

Icon

100% Original

Semua Produk yang kami jual terjamin keasliannya dengan kualitas terbaik.

Icon

Dijamin Lebih Murah

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Icon

Gratis Ongkir

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS*

Artikel Terkait

cara membuat jus semangka

Cara Membuat Jus Semangka dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Makanan Sehat   17/12/2023
manfaat vanili cair

Aneka Manfaat Vanili Cair, Ekstrak, dan Biji Vanila

Makanan Sehat   12/12/2023
Manfaat Kombucha

Mengenal Beragam Manfaat Kombucha untuk Kesehatan

Makanan Sehat   10/12/2023
makanan tinggi protein

Daftar Makanan Tinggi Protein

Makanan Sehat   07/12/2023
efek samping chamomile tea

Kenali Manfaat dan Efek Samping Chamomile Tea

Makanan Sehat   06/12/2023