Macam-macam Kegunaan dan Manfaat Rumput Laut

Sebagai salah satu hidangan negara-negara Asia, rumput laut sudah terkenal kelezatannya. Tidak hanya bisa memanjakan lidah, rumput laut atau seaweed juga memiliki khasiat bagi kesehatan, lho. Kegunaan rumput laut telah populer sejak 300 tahun sebelum Masehi di Asia Timur. Bangsa Romawi percaya seaweed dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti luka bakar dan ruam pada kulit.

Namun, rumput laut juga mengandung beberapa polutan dari dalam laut dan berpotensi membahayakan kesehatan. Makanya, Anda tidak sepatutnya mengonsumsi seaweed sembarangan. Simak manfaat rumput laut beserta risiko mengonsumsinya berikut ini.

Jenis-jenis rumput laut yang aman dikonsumsi

Rumput laut termasuk ke dalam kelompok ganggang multi sel (algae) dan terdiri dari beberapa tipe, yaitu ganggang cokelat, merah, dan hijau. Selama berabad-abad, rumput laut telah dijadikan sebagai bahan obat-obatan, industri, dan makanan karena kandungan nutrisinya.

Memang, sih, sampai saat ini belum banyak uji klinis yang merekomendasikan penggunaan rumput laut untuk pengobatan. Meski begitu, sah-sah saja bila Anda ingin memakan rumput laut. Khasiat rumput laut ini telah dipercaya oleh masyarakat zaman dulu, terutama sebagai salah satu sumber nutrisi penting.

Ada berbagai jenis rumput laut yang bisa dikonsumsi baik saat masih segar, kering, dalam masakan, hingga bentuk suplemen bubuk, antara lain:

• Nori: Ganggang merah yang kemudian diolah menjadi lembaran kering dan digunakan untuk menggulung sushi.
• Sea lettuce: Nori hijau yang bentuknya menyerupai daun selada, bisa dikonsumsi mentah dalam hidangan salad atau dimasak untuk campuran sup.
• Kelp: Ganggang cokelat yang diolah dan dikeringkan menjadi lembaran. Bisa juga digunakan sebagai bahan baku mie bebas gluten.
• Kombu: Sejenis rumput laut dengan rasa yang kuat dan biasa digunakan untuk membuat kaldu sup.
• Arame: Rumput laut dengan rasa ringan, manis, dan tekstur yang kuat. Jenis rumput laut ini bisa diolah untuk berbagai hidangan, termasuk makanan yang dipanggang.
• Wakame: Ganggang cokelat yang biasa digunakan untuk membuat salad rumput laut segar. Juga bisa dimasak untuk sup atau direbus.
• Dulse: Ganggang merah dengan tekstur lembut dan lebih kenyal. Rumput laut jenis ini digunakan untuk menambah rasa ke berbagai hidangan atau dimakan sebagai camilan kering.
• Chlorella: Ganggang air tawar hijau yang umumnya diolah menjadi suplemen dalam bentuk bubuk.
• Agar-agar dan karagenan: Berbentuk jelly yang biasanya digunakan sebagai bahan pengikat dan pengental dalam berbagai produk makanan yang dijual secara komersial.
• Spirulina: Sering disebut sebagai ganggang air tawar biru-hijau yang dapat dimakan dan dijual dalam bentuk tablet, serpihan atau bubuk.

Beragam kandungan dan manfaat rumput laut

Dilansir dari Healthline, dalam 100 gram rumput laut mengandung:

• 45 kalori
• 10 gram (g) karbohidrat
• 2 g protein
• 1 g lemak

Sedangkan, 80 g rumput laut wakame memiliki:

• 36 kalori
• 7,3 g karbohidrat
• 2,4 g protein
• 0,5 g lemak
• 698 miligram (mg) natrium

Selain itu, rumput laut juga diperkaya serat dan gula, vitamin A, B, C, E, K, magnesium, yodium, kalsium, folat, kalium, mangan, zat, besi, tembaga, kolin, serta fosfor.

Rumput laut kering berbentuk bubuk cenderung mengandung zat gizi yang lebih banyak. Satu sendok makan, atau sekitar 8 gram, sudah cukup untuk memenuhi hampir semua jumlah kebutuhan harian zat gizi di atas.

Spirulina dan chlorella, bahkan, memiliki kandungan protein 2 kali lipat lebih banyak per porsinya. Berbeda dari jenis rumput lainnya, spirulina dan chlorella juga mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Karenanya, kedua jenis seaweed tersebut termasuk sebagai sumber protein lengkap.

Tidak berhenti sampai situ, rumput laut juga merupakan sumber antioksidan, seperti sulfated polysaccharides (sPS). Senyawa tersebut adalah komponen tanaman yang diyakini memiliki manfaat bagi kesehatan.

Berbagai manfaat rumput laut bagi kesehatan

Rumput laut disebut juga sayuran laut. Seperti jenis sayuran lainnya, rumput laut juga memiliki kalori yang rendah. Berikut ini adalah beberapa kegunaan rumput laut untuk kesehatan tubuh, yaitu:

1. Membantu menjaga berat badan

Beberapa jenis rumput laut, seperti rumput laut cokelat, mengandung pigmen fucoxanthin yang dapat meningkatkan pemecahan lemak serta mencegah pembentukan lemak.

Kandungan serat utama yang terkandung pada rumput laut adalah alginat. Studi menemukan bahwa alginat mampu memperlambat pengosongan lambung. Alhasil, Anda pun jadi merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit saat waktu makan berikutnya.

Rumput laut pun diyakini dapat mengatur hormon leptin, mengurangi rasa lapar, serta membuat Anda kenyang lebih lama karena mengandung protein.

2. Melancarkan pencernaan

Kandungan serat dalam rumput laut dapat membantu mencegah sembelit dan memastikan pencernaan berjalan lancar. Rumput laut juga mengandung prebiotik, yakni mikroorganisme yang menguntungkan untuk usus. Prebiotik berperan dalam mengurangi risiko infeksi bakteri tertentu yang berbahaya.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah dengan mengonsumsi Nature Plus Acidophilus (Rp336.000). Nature Plus Acidophilus adalah suplemen probiotik yang mengandung bakteri baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

3. Meningkatkan energi

Untuk menjalani berbagai aktivitas, Anda tentunya membutuhkan tenaga. Manfaat rumput laut berikutnya yang bisa Anda peroleh adalah menambah energi. Mineral besi pada rumput laut dapat membantu tubuh untuk memproduksi energi.

Sedangkan kekurangan zat besi dapat berdampak pada kondisi anemia, yang membuat Anda lebih mudah merasa lelah dan lesu. Anda bisa mencukupi asupan zat besi dengan mengonsumsi rumput laut.

4. Menstabilkan gula darah

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat dapat membantu memperbaiki kadar gula darah. Serat ini dapat Anda peroleh dari berbagai macam sayur, buah, maupun rumput laut.

Senyawa fucoxanthin dan alginat dalam rumput laut diyakini dapat mengurangi resistensi insulin dan menstabilkan kadar gula darah, serta mencegah diabetes tipe 2.

5. Mempercepat penyembuhan luka

Manfaat rumput laut yang tak kalah penting adalah membantu luka agar cepat sembuh. Rumput laut kaya akan vitamin K yang berperan dalam pembekuan darah.

Vitamin K akan mengirim sinyal kimia di mana trombosit mengumpulkan darah dan membekukannya, sehingga saat Anda terluka, luka tersebut akan berhenti mengalir.

6. Memelihara kesehatan tulang dan gigi yang kuat

Rumput laut juga mengandung kalsium. Jika Anda alergi terhadap susu sapi atau intoleransi laktosa, Anda bisa mempertimbangkan seaweed sebagai sumber kalsium. Sementara kekurangan kalsium dapat berdampak negatif pada otot dan sel-sel yang berkoordinasi dengan sistem saraf.

7. Meningkatkan fungsi tiroid

Tiroid punya peranan penting bagi sistem metabolisme tubuh. Untuk menjalankan fungsinya, kelenjar tiroid butuh asupan yodium yang bisa didapat dengan mengonsumsi rumput laut atau garam beryodium. Bila kebutuhan yodium tidak tercukupi, kemungkinan Anda mengalami hipotiroid akan meningkat.

8. Menjaga kesehatan jantung

Rumput laut merupakan sumber serat larut air yang juga mengandung asam lemak omega 3 serta antioksidan. Ketiganya sudah dikenal dengan kemampuannya memelihara fungsi dan kesehatan jantung.

Beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa kandungan gizi dalam rumput laut tampaknya mampu menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol, baik secara total maupun kadar low-density lipoprotein (LDL).

Dalam studi-studi tersebut disebutkan pula rumput laut turut bisa mencegah pembekuan darah. Namun, penelitian klinis lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat bukti-bukti ini.

9. Menguatkan sistem kekebalan tubuh

Sejumlah penelitian laboratorium menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dan antialergen dalam rumput laut memiliki kemampuan untuk mencegah masuknya berbagai virus. Misalnya saja, virus herpes dan HIV.

Ditambah lagi, seaweed juga mengandung berbagai vitamin yang ikut memainkan peran dalam menjaga sistem imun tubuh, seperti vitamin A, B, dan C. Meski begitu, efektivitas rumput laut terhadap pencegahan penyakit akibat virus tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.

10. Mengurangi risiko kanker tertentu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat rumput laut yang rutin dikonsumsi dapat menurunkan risiko kanker payudara. Serat larut yang ditemukan dalam rumput laut juga dipercaya dapat membantu menekan perkembangan kanker usus besar. Tetapi, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk membuktikan hal ini.

Seaweed juga disebut-sebut memberikan perlindungan untuk kulit serta berbagai gangguan kesehatan lain seperti sindrom metabolik hingga radang sendi.

Adapun manfaat rumput laut untuk kecantikan dan wajah ialah:

• Mencerahkan kulit dan menyamakan warnanya
• Menjaga dan meningkatkan elastisitas kulit
• Mencegah tanda-tanda penuaan dini
• Melembabkan kulit
• Membantu regenerasi kulit
• Mengurangi selulit

Tapi, lagi-lagi, efektivitas dan manfaat rumput laut untuk kecantikan dan wajah di atas masih harus diamati lebih dalam.

Hati-hati, jangan kebanyakan mengonsumsi rumput laut

Meski baik untuk kesehatan, sebaiknya jangan terlalu banyak juga mengonsumsi rumput laut yang kaya yodium ini. Kelebihan yodium dapat mendatangkan masalah kesehatan berupa risiko perdarahan, gangguan tiroid, dan masalah ginjal.

Seaweed juga mengandung zat logam, seperti merkuri, timbal, dan kadmium, yang bisa berbahaya bagi tubuh. Karena itu, disarankan untuk membatasi asupan rumput laut sebanyak 4 gram per hari.

Ganggang laut satu ini mengambil mineral yang ada di laut, tempat mereka hidup. Bisa saja tanaman ini menyerap arsenik dan metal berat lainnya. Ketika dikonsumsi berlebihan, tentunya tidak akan baik untuk kesehatan tubuh.

Baca juga

Mau Mencoba Spirulina? Tengok Dulu 5 Faktanya

8 Khasiat Lidah Buaya untuk Kesehatan

Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Simak selengkapnya di Jovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.