Bisa Menimbulkan Komplikasi, Cegah Anemia Sekarang Juga!

Kurang darah atau anemia banyak ditemukan pada wanita usia subur, bahkan mulai dari remaja. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan sebanyak 48,9% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Tidak hanya wanita saja, pria pun bisa mengalami anemia. Jika kondisi ini tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah kesehatan lain dan mengganggu produktivitas. Karenanya, anemia harus dicegah sejak dini agar tidak menimbulkan dampak jangka panjang. Intip cara mencegah anemia di bawah ini.

Dampak dari anemia

Masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan, akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan, terutama penyakit tidak menular. Dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, saat ini Indonesia mempunyai tiga beban masalah gizi (triple burden) yaitu stunting, wasting dan obesitas, serta kekurangan zat gizi mikro seperti anemia.

Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, proporsi anemia terbesar ada pada kelompok usia 15 – 24 tahun dan 25 – 34 tahun. Kasus anemia di kalangan remaja putri cenderung lebih tinggi dibanding remaja pria. Salah satu penyebabnya ialah siklus menstruasi wanita yang datang setiap bulan.

Secara umum, anemia pada remaja dapat berdampak terhadap penurunan kebugaran dan kekebalan tubuh, konsentrasi serta prestasi belajar, juga produktivitas sehari-hari.

Sedangkan anemia yang dialami remaja putri akan menyebabkan masalah yang cenderung lebih berat jika masalah ini tidak ditangani atau dibiarkan berlanjut hingga dewasa. Mengingat wanita akan hamil dan melahirkan, kondisi anemia berisiko terhadap:

• Bayi lahir prematur
• Berat badan bayi lahir rendah
• Stunting atau balita pendek
• Komplikasi saat persalinan
• Kematian ibu dan anak

Selain kesehatan ibu dan janinnya, anemia juga dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan serius berikut ini:

• Mudah terinfeksi penyakit
• Kelelahan sehingga sulit melakukan aktivitas
• Diabetes
• Gangguan pada jantung, termasuk gangguan irama jantung (aritmia) dan gagal jantung
• Gangguan pada paru-paru, misalnya hipertensi pulmonal
• Gangguan proses tumbuh kembang jika anemia terjadi pada anak-anak atau bayi

Cara mencegah anemia yang harus dilakukan setiap hari

Pada dasarnya, anemia dapat dihindari dengan memenuhi kebutuhan zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan zinc. Pemerintah juga memiliki program rutin pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk wanita usia subur, termasuk remaja dan ibu hamil. Untuk mencegah anemia, setiap ibu hamil diharapkan mengonsumsi TTD, minimal 90 tablet, selama kehamilan.

Sel darah merah berperan vital dalam memelihara setiap sel, jaringan, dan organ tubuh agar selalu berfungsi optimal. Ketika seseorang kekurangan darah merah, tubuhnya tidak mendapat cukup oksigen. Maka, ia akan cepat lelah dan selalu lemas, pucat, dan sulit bernapas dengan lega.

Untuk mencegahnya, simak beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan di rumah berikut ini.

1. Konsumsi makanan tinggi zat besi

Dengan memenuhi asupan zat besi, kadar hemoglobin akan terjaga sehingga sel darah merah mampu melaksanakan perannya dengan baik, yaitu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, perbanyaklah konsumsi makanan yang kaya akan mineral ini.

Menurut pedoman angka kecukupan gizi Kemenkes RI, orang dewasa setidaknya butuh 26 miligram zat besi per harinya. Asupan mineral tersebut bisa didapatkan dari suplemen seperti Natures Plus Iron (Rp231.000) atau dari makanan seperti:

• Telur
• Sayuran berwarna hijau, misalnya bayam, kangkung, sawi, kale, dan brokoli
• Daging merah dan hati
• Makanan laut, terutama kerang dan tiram
• Kacang kedelai dan olahannya, kacang polong, kacang mede, lentil, serta chickpea
• Biji labu dan quinoa
• Bahan makanan lain yang telah diperkaya dengan zat besi, misalnya sereal

2. Penuhi kebutuhan vitamin B12

Vitamin B12 adalah mikronutrien penting yang dapat membantu menjaga kesehatan saraf, membuat DNA, dan ikut andil dalam pembentukan sel darah merah sehat.

Orang dewasa disarankan mencukupi kebutuhan vitamin B12 sebanyak 2,6 mikrogram setiap hari. Makanan yang mengandung vitamin B12 adalah:

• Daging dan hati hewan, seperti sapi dan ayam
• Kerang laut
• Ikan
• Telur

3. Penuhi asupan asam folat

Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat atau vitamin B9. Rutin mengonsumsi makanan tinggi asam folat bisa membantu mencegah anemia. Asam folat bertugas untuk menunjang produksi sel-sel baru, termasuk menggantikan sel darah merah yang mati.

Kebutuhan asam folat bisa diperoleh dari makanan berikut ini:

• Sayuran hijau berdaun. seperti bayam
• Buah jeruk
• Kacang polong
• Nasi
• Roti, sereal, pasta yang telah difortifikasi

4. Tambah dengan vitamin C

Sering mengonsumsi makanan atau buah yang mengandung vitamin C menjadi salah satu cara mudah mencegah anemia secara alami. Orang dewasa perlu memenuhi asupan harian vitamin C sebanyak 75 miligram setiap sehari.

Selain menjaga kesehatan sel darah, vitamin C juga dapat membantu memelihara serta meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin satu ini juga berperan dalam penyerapan zat besi. Makanya, kekurangan vitamin C bisa berpengaruh terhadap kondisi anemia.

Sumber vitamin C berupa:

• Buah jeruk, stroberi, jambu biji, pepaya
• Sayuran, termasuk brokoli dan bayam

Tidak cukup sampai di sini, Anda juga disarankan menghindari konsumsi sumber zat besi bersamaan dengan makanan yang bisa menghambat penyerapannya. Contohnya adalah makanan tinggi kalsium, teh, kopi, serta produk susu.

5. Stop konsumsi alkohol

Alkohol bisa mengganggu penyerapan vitamin B12 dan folat oleh tubuh, yang akhirnya menurunkan produksi sel darah merah di sumsum tulang. Sebagai salah satu cara mencegah anemia, Anda perlu menghentikan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.

6. Mengatasi masalah perdarahan

Siklus menstruasi yang datang setiap bulan menjadi satu dari sekian banyaknya penyebab anemia pada wanita. Saat haid, ada beberapa perempuan mengalami perdarahan yang lebih hebat. Perdarahan parah, atau nama medisnya menorrhagia, saat menstruasi dapat menyebabkan anemia.

Kalau Anda salah satunya, jangan biarkan kondisi ini berlanjut tanpa penanganan. Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mencari tahu masalah kesehatan dibalik perdarahan hebat tersebut, beserta cara mengatasinya.

Disamping 6 langkah di atas, pencegahan anemia juga disebut-sebut bisa dilakukan dengan menggunakan KB hormon. Bagaimana bisa? KB hormon mengandung hormon yang dapat menipiskan rahim sehingga Anda tidak mengalami perdarahan secara berlebihan saat haid.

Prinsip utama pencegahan anemia adalah menjaga kecukupan zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan zinc. Selain dari makanan, asupan nutrisi-nutrisi penting ini juga bisa didapatkan dari suplemen tambahan. Salah satunya itu NaturesPlus Iron (Rp231.000).

Kandungan zat besi di dalamnya mampu membantu mengatasi kelelahan akibat anemia; menunjang pembentukan hemoglobin pada sel darah merah; meningkatkan sistem imunitas; serta mendukung kerja enzim dan menjaga kesehatan pencernaan, mata, rambut, kulit juga kuku. Anda bisa mendapatkan NaturesPlus Iron di Jovee Official Store, baik melalui website maupun Shopee.

Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Simak selengkapnya di Jovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.